“Kami pasung karena dia sudah memukul saya dan menyalakan kompor di bawah kasur. Takut rumah kebakar,” kata Caskini sambil menangis.
Kondisi Ajat dilaporkan warga melalui aplikasi “LAPOR! Kuningan Melesat”, yang langsung direspons oleh Bupati meski di tengah padatnya agenda.
Setelah dilepas dari pasungan, malam itu juga Ajat dirujuk ke RS Mitra Plumbon untuk menjalani perawatan medis. Nantinya, ia akan menjalani proses rehabilitasi dan pembinaan di rumah singgah milik Yayasan Graha Berdaya.
“Kami ingin Desa Tambakbaya menjadi desa inklusif yang ramah disabilitas,” ujar Lukman.
Di rumah singgah itu, ODGJ akan diajak berkegiatan, dilatih keterampilan, dan dibina agar kembali percaya diri dan mandiri. (ali)
