Di balik penampilannya, Elahe menjalani program latihan terstruktur. Ia menyebut persiapan fisik, mulai dari endurance, kekuatan otot, hingga pemulihan, tak kalah penting dengan kesiapan mental. “Saya berusaha tetap fokus, percaya diri, dan termotivasi agar bisa tampil maksimal di hari lomba,” ujarnya.
Elahe juga menitip pesan untuk pesepeda muda Indonesia. “Percayalah pada diri sendiri dan tetap konsisten berlatih. Setiap usaha kecil itu berarti. Balap sepeda bukan hanya tentang bertanding, tapi juga melatih disiplin, ketangguhan, dan kerja sama tim,” katanya.
Kehadiran atlet mancanegara seperti Elahe menjadi bukti pamor Tour de Linggarjati kian meluas di pentas internasional. Ajang yang rutin digelar Pemerintah Kabupaten Kuningan sejak 2016 itu kini tak sekadar lomba balap sepeda, melainkan juga jendela promosi daerah ke mata dunia. (ali)