PANGANDARAN – Hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Citanduy sejak Senin malam (10/11/2025) memicu banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Pangandaran, Selasa (11/11/2025) pagi. Air yang meluap dari sungai utama itu merendam ratusan rumah warga dan mengganggu aktivitas masyarakat di dua kecamatan.
Sedikitnya empat desa terdampak, yaitu Desa Sukanagara dan Desa Ciganjeng di Kecamatan Padaherang, serta Desa Pamotan dan Desa Kalipucang di Kecamatan Kalipucang. Ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga lebih dari 1 meter, tergantung kondisi wilayah.
Banjir juga menggenangi jalur Cilutung Pamotan – Majingklak. Air setinggi 70 sentimeter membuat sejumlah kendaraan roda dua dan empat tak bisa melintas. Warga yang nekat menerobos terpaksa mendorong kendaraan mereka di tengah arus yang cukup deras.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana kepada wartawan mengatakan banjir disebabkan oleh luapan Sungai Citanduy yang tidak mampu menampung debit air kiriman dari wilayah hulu. Kondisi diperburuk oleh fenomena pancaroba serta pasang air laut di muara sungai, yang menahan laju air menuju laut.
“Dari laporan tim di lapangan, banjir melanda empat desa di dua kecamatan. Ratusan rumah warga terendam dan aktivitas masyarakat terganggu. Bahkan, akses menuju salah satu dusun di Kalipucang sempat terputus karena genangan air mencapai satu meter,” ujar Nana Suryana, Selasa pagi.
Berdasarkan hasil pendataan sementara tim Tagana, berikut sebaran wilayah terdampak:
- Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang: 22 KK (40 jiwa)
- Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang: 9 KK
- Dusun Pamotan RW 01, Desa Kalipucang: 30 KK
- Dusun Ciawitali, Kecamatan Kalipucang: 80 KK
- Dusun Majingklak: 115 KK
- Dusun Girisetra, Desa Kalipucang: 39 KK (117 jiwa)
