KUNINGAN – Keberadaan tumpukan sampah sementara di depan SDN 1 Taraju menjadi perhatian serius masyarakat sekitar. Trotoar jalan yang seharusnya dikhususkan untuk pejalan kaki, kini berubah menjadi tumpakan sampah sementara yang akan diangkut oleh petugas.
Salah satu warga disekitaran mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya, itu kondisi itu mengganggu aktivitas siswa.
“Kami terpaksa buang disitu, soalnya agak jauh juga tempatnya, nanti juga diangkut, biasanya hari Rabu sama Sabtu diangkutnya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, (20/8).
Kondisi tersebut menimbulkan dilema. Di satu sisi, warga membutuhkan lokasi yang mudah dijangkau untuk membuang sampah, namun di sisi lain, keberadaan tumpukan sampah di depan sekolah jelas menimbulkan kesan kumuh dan berpotensi mengganggu kesehatan serta kenyamanan siswa.
“Bau menyengat dan pemandangan yang kurang sedap menjadi keluhan utama para orang tua ketika mengantar anaknya ke sekolah,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, Pemerintah Desa Taraju dan Dinas Lingkungan Hidup Kuningan bisa duduk bersama mencari solusi. Salah satunya dengan menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang lebih representatif dan jauh dari area umum atau lembaga pendidikan. (Icu)
