KUNINGAN – Setelah tertunda selama lebih dari tiga tahun akibat pandemi, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari akhirnya kembali menggulirkan hajatan akbar untuk mempromosikan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis olahan tepung. Bertajuk Festival Bogasari 2023, ajang ini dibuka pertama kali di Kabupaten Kuningan, Minggu (10/9), dan disambut antusias ribuan pengunjung di Lapangan Pandapa Paramarta.
Mengusung semangat pemulihan ekonomi lokal, festival ini tak hanya menyajikan ratusan kuliner dari berbagai UKM unggulan, namun juga menghadirkan atraksi edukatif seperti demo masak, peluncuran produk baru hingga diskon besar-besaran untuk para pengunjung.
“Setelah 3 tahun vakum, Festival Bogasari kembali kami hadirkan sebagai ruang interaksi langsung antara UMKM dan masyarakat. Di Kuningan ini kami targetkan 3.000 pengunjung,” ujar Andriana, Product Group Manager Bogasari.
Chef Nicky Tirta Turun Tangan, UMKM Lokal Unjuk Gigi
Yang menjadi magnet utama di festival ini adalah demo masak langsung oleh selebriti sekaligus chef ternama, Nicky Tirta. Ia membawakan kreasi khas berbahan lokal yakni Muffin Ubi Ungu yang membuat penonton terpikat.
Tak kalah menarik, demo lainnya disuguhkan oleh Bogasari Baking Center (BBC), seperti Lukumades Ubi Ungu dan Cupcake Tape Ketan Hijau — dua menu inovatif dengan sentuhan kearifan lokal, hasil dari kolaborasi antara teknologi pangan dan produk pertanian setempat.
“Kami sengaja angkat bahan lokal agar nilai tambahnya meningkat. Jadi tak hanya makan enak, tapi juga mendukung petani dan UMKM daerah,” tambah Andriana.
Deretan UMKM Ternama Turut Meramaikan
Festival ini diikuti oleh deretan UMKM unggulan dari Kuningan, Cirebon, dan Majalengka, seperti Nederland Bakery, Martabak Denis, Dapur Ceu Edoh, Mie Ayam Mekarwangi, Twin Bakery, dan Pangsit Cinuy. Harga produk dipastikan ramah kantong, mulai dari Rp 2.500 hingga Rp 35.000.
Tak hanya itu, pengunjung juga dimanjakan dengan kupon diskon belanja senilai Rp 10 ribu, baik untuk pembelian produk UKM maupun produk Bogasari, cukup dengan menunjukkan aplikasi mobile Bogasari.
Cakra Kembar Versi Baru: Terigu Khusus Roti & Mie untuk UKM
Dalam momen festival ini, Bogasari juga mengenalkan dua produk terigu terbaru: Cakra Kembar khusus Roti dan Cakra Kembar khusus Mie, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pelaku usaha kecil.
“Pasar terus berubah, UMKM pun ikut berkembang. Maka kami hadirkan varian baru yang mendukung UKM lebih produktif dan efisien,” ujar Andriana.
Wabup Ridho: Festival Ini Bukan Sekadar Jualan
Wakil Bupati Kuningan, H.M. Ridho Suganda, yang hadir langsung membuka acara, memberikan apresiasi tinggi atas peran Bogasari dalam mendukung pelaku UMKM daerah.
“Ini bukan sekadar festival, tapi sebuah gerakan ekonomi. UMKM adalah tulang punggung ekonomi Kuningan. Dan dengan dukungan seperti ini, kami yakin UMKM bisa naik kelas,” ujar Ridho.
Ia menambahkan, Festival Bogasari juga membawa dampak positif terhadap sektor pariwisata Kuningan. Terlebih, dengan tersambungnya Tol Cisumdawu, akses ke Kuningan menjadi jauh lebih mudah.
“Kami ingin Kuningan tak hanya dikenal karena alamnya yang indah, tapi juga sebagai surganya kuliner dan UKM. Festival ini adalah magnet wisata baru,” tambahnya.
Festival Lanjut ke Bantul dan Semarang
Setelah Kuningan, Festival Bogasari akan berlanjut ke Bantul (Yogyakarta) dan Semarang, dengan estimasi total pengunjung mencapai 10.000 orang. Bagi UMKM, inilah panggung besar untuk dikenal lebih luas. Bagi masyarakat, inilah saat terbaik menikmati sajian lokal dengan kualitas nasional.
Festival Bogasari bukan sekadar perayaan produk, tapi selebrasi kreativitas dan ketahanan ekonomi lokal.
