“Kalau dibiarkan ini bisa membahayakan pengendara, kami harap pemerintah segera memperbaiki,” ujarnya, Selasa, (16/9).
Gapura tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penanda kawasan Kuningan, tetapi juga menjadi simbol penyambutan tamu dan wisatawan yang berkunjung.
Oleh karena itu, ia menilai perbaikan dan pemeliharaan seharusnya menjadi prioritas, agar selain aman, juga tetap menjaga citra Kuningan sebagai daerah wisata yang ramah.
“Barangkali ada wisatawan atau pengunjung yang melintas di area sini, kan ngga elok juga liat ini,” tambahnya.
Hingga saat ini, pihaknya menunggu langkah konkret dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan. Harapannya, ikon kebanggaan masyarakat tersebut dapat kembali kokoh, aman, serta indah dipandang tanpa mengurangi kenyamanan pengguna jalan.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya perawatan rutin terhadap infrastruktur publik seperti gapura tersebut. Menurut mereka, ikon daerah tidak hanya berfungsi sebagai estetika semata, tetapi juga merepresentasikan wajah Kabupaten Kuningan di mata pendatang.
Dengan perbaikan yang cepat dan terencana, masyarakat berharap pemerintah daerah mampu menunjukkan kepedulian serta tanggung jawab dalam menjaga keselamatan sekaligus memperkuat identitas daerah. (Icu)