KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali mencatat prestasi. Fasilitas Griya Sehat, yang mengedepankan pelayanan kesehatan tradisional, menjadi satu-satunya yang dimiliki pemerintah daerah di Jawa Barat dan mendapat sorotan dari Kementerian Kesehatan RI.
Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kemenkes RI ke Kabupaten Kuningan dilakukan untuk menilai layanan kesehatan tradisional di Griya Sehat yang berlokasi di bawah naungan Dinas Kesehatan Kuningan. Kunjungan diterima langsung oleh Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat dan Kepala Dinkes Kuningan dr. Susi Lusiyanti, di fasilitas Griya Sehat.
“Griya Sehat telah beroperasi sejak 3 Mei 2023. Pelayanannya meliputi akupunktur, akupresur, edukasi herbal, hingga peracikan ramuan. Ini bukti bahwa masyarakat semakin percaya pada layanan kesehatan tradisional,” ujar Iip dalam sambutannya.
Bupati Iip menyebut, berdasarkan Riskesdas 2018, sebanyak 44,3% masyarakat Indonesia telah memanfaatkan layanan kesehatan tradisional. Menurutnya, ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas yang menjawab kebutuhan tersebut.
Griya Sehat Kuningan sendiri menjadi satu dari 16 Griya Sehat di Indonesia, dan satu-satunya yang dikelola pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat.
Dalam kunjungan itu, Rianingsih Anindita Yuda Pramesi, Ketua Tim Monev dari Kemenkes RI, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kabupaten Kuningan.
“Kami sangat mengapresiasi Griya Sehat Kuningan sebagai bentuk nyata transformasi layanan kesehatan. Ini adalah Griya Sehat pertama di Jawa Barat dan menjadi contoh nasional,” ucap Rianingsih.
Ia juga berharap keberadaan Griya Sehat Kuningan dapat menjadi role model bagi daerah lain yang ingin mengembangkan layanan serupa.
Pj Bupati Iip pun berharap dukungan berkelanjutan dari pusat, baik berupa sarana, prasarana, maupun peningkatan kapasitas tenaga kesehatan tradisional di daerah.
“Kami ingin Griya Sehat Kuningan menjadi fasilitas unggulan dan terus berkembang. Kami butuh dukungan agar pelayanannya makin luas dan berkesinambungan,” pungkas Iip. (ali)
