KUNINGAN – Sebanyak 133 Guru Penggerak dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Kuningan resmi dikukuhkan oleh Penjabat Bupati Raden Iip Hidajat dalam sebuah seremoni di Aula SMKN 1 Kuningan, Sabtu (13/7).
Guru Penggerak ini berasal dari kalangan guru TK, SD, SLB, SMP, hingga SMA yang telah menempuh pendidikan dan pelatihan intensif selama 9 bulan. Pengukuhan ditandai dengan pembacaan kelulusan oleh Kabid GTK Disdikbud Kuningan, Pipin Aripin Mansyur, disaksikan langsung perwakilan Balai Besar Guru Penggerak (BPGP) Jawa Barat Kemendikbudristek.
Suasana pengukuhan berlangsung hangat dengan iringan musik angklung bersama, simbol harmoni dalam transformasi pendidikan.
“Setelah dikukuhkan, harus ada perubahan nyata. Dari yang biasa menjadi luar biasa. Guru Penggerak harus menjadi teladan, bukan hanya bagi murid tapi juga rekan sejawat,” kata Iip Hidajat.
Menurut Iip, Guru Penggerak adalah ujung tombak peningkatan kualitas pendidikan. Mereka harus mampu membangkitkan motivasi belajar siswa, meningkatkan daya saing pendidikan, serta mencetak lulusan yang mampu memberi kontribusi nyata bagi Kabupaten Kuningan.
Sekda Dian Rachmat Yanuar menambahkan bahwa sosok Guru Penggerak dituntut memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, kepribadian, dan kepemimpinan.
“Mereka adalah pemimpin pembelajaran. Paradigma lama harus ditinggalkan. Kini pendidik harus menjadi agen perubahan, aktif membimbing siswa secara holistik dan menginspirasi rekan sejawat,” ujar Dian.
Ketua angkatan Guru Penggerak ke-9, Budi Harjono dari SMPN Luragung, menyampaikan rasa syukur atas kelulusan ini. Ia menilai program ini telah berhasil mengubah cara pandang dan pola kerja guru terhadap proses pembelajaran.
Program Guru Penggerak merupakan bagian dari agenda transformasi pendidikan nasional yang digagas Kemendikbudristek untuk melahirkan pendidik yang mampu menjadi penggerak perubahan positif di lingkungan sekolah dan komunitasnya. (ali)
