Dengan bergesernya posisi Ardiyan ke nomor urut 2 dan masuknya Mochamad Iriawan alias Iwan Bule ke nomor urut 1, ia melihatnya sebagai kekuatan baru untuk mendongkrak suara Partai Gerindra di Dapil Jabar X.
“Ini menjadi amunisi tambahan. Target kita justru naik, bisa raih dua kursi untuk Gerindra di Dapil Jabar X,” tegasnya.
Saat ditanya apakah dirinya merasa tersisih, Ardiyan menampik. Ia menilai bahwa perubahan ini adalah bagian dari strategi partai, dan baginya nomor bukan penentu utama kemenangan, karena sistem Pemilu menggunakan sistem terbuka berdasarkan suara terbanyak.
“Tidak ada istilah dizalimi. Ini perjuangan. Nomor bukan masalah, yang penting tetap turun ke bawah dan raih simpati rakyat,” ujar Ardiyan.
Siap Tempur Menangkan Gerindra dan Prabowo-Gibran
Dengan ditetapkannya DCT, Ardiyan mengaku telah menggerakkan mesin politiknya dan kembali aktif bersilaturahmi langsung ke masyarakat. Baginya, pemilu bukan sekadar kontestasi, tapi momen memperjuangkan kepentingan rakyat dan mengantarkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024.
“Skala prioritas kami tetap, yaitu memenangkan Pak Prabowo dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Jabar X di Senayan,” pungkasnya.