KUNINGAN — Ribuan massa tumpah ruah di Pendopo H. Rokhmat Ardiyan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Sabtu sore yang sejuk, dalam deklarasi dukungan Prabowo Mania untuk kemenangan H. Rokhmat Ardiyan menuju DPR RI dan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024.
Yang mencuri perhatian, Hasyim Djojohadikusumo, adik kandung Capres Prabowo Subianto, hadir langsung di tengah massa. Dengan suara lantang, ia meminta seluruh relawan untuk all out memenangkan pengusaha asal Kuningan itu yang kini resmi mencalonkan diri dari Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat X (Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran).
“Saya minta dukungan dari semuanya untuk Pak Rokhmat Ardiyan. Beliau orang baik, orang jujur. Kalau nanti tidak jujur, yang jewer dia bukan hanya saya, tapi juga Pak Dedi Mulyadi, Pak Iwan Bule, dan semuanya di sini,” ujar Hasyim, disambut riuh dukungan.
Dari Jokowi Mania ke Prabowo Mania
Dalam pelantikan DPD Prabowo Mania Jabar ini, Hasyim menyebut sebagian besar relawan yang hadir sebelumnya adalah relawan Jokowi Mania wilayah Pantura. Kini, mereka beralih haluan mendukung Prabowo.
“Kami pastikan, Prabowo akan melanjutkan program-program strategis Pak Jokowi. Bahkan, beberapa di antaranya sudah diperjuangkan Prabowo sejak 2014,” kata Hasyim.
Hasyim mengangkat kembali program gizi anak yang menjadi perhatian Prabowo sejak 2006, jauh sebelum Gerindra berdiri. “Saat itu beliau sudah bicara tentang anak-anak kelaparan, kurang susu, kacang hijau, telur… Itu sebelum stunting jadi isu nasional,” katanya.
Janji: Rumah Sakit Internasional di Setiap Kabupaten
Tak hanya soal keberlanjutan program, Hasyim juga menyampaikan gagasan besar Prabowo: membangun rumah sakit bertaraf internasional di lebih dari 530 kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kuningan.
“Setelah dihitung oleh tim ahli, anggarannya kira-kira Rp 200 miliar per rumah sakit. Dan negara mampu membangun itu. Tidak perlu lagi berobat ke Jakarta atau Singapura,” tegas Hasyim.
Ia juga mengungkap adanya tekanan dari pabrikan mobil asing yang ingin menggagalkan produksi kendaraan taktis Maung, buatan dalam negeri. Proposal mereka, dengan iming-iming fee Rp 650 miliar untuk Prabowo, ditolak mentah-mentah.
“Pak Prabowo justru menambah produksi Maung. Karena Maung itu bukan sekadar kendaraan militer, tapi simbol keberanian dan kebanggaan Sunda,” kata Hasyim.
Ardiyan: “Prabowo Satu-satunya yang Kita Cinta”
Di hadapan para relawan, H. Rokhmat Ardiyan — pengusaha, pemilik Puspita Cipta Group, dan tokoh Nahdlatul Ulama Kuningan — tampil penuh semangat. Ia menyebut Prabowo sebagai pemimpin ikhlas dan visioner, sebagaimana pernah diungkapkan Gus Dur.
“Beliau tentara yang tidak pernah berkhianat, banyak melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Sekarang, adalah puncak kebaikan Pak Prabowo. Dan saya yakin, hati Pak Jokowi pun sudah ke Prabowo,” ujar Ardiyan.
Ardiyan menyebut relawan Prabowo Mania sebagai “rumah besar semua kalangan.” Hadir dalam acara tersebut, relawan dari berbagai latar: dokter, guru, ulama, mojang jajaka, hingga pencinta sepak bola dan pesilat dari paguron lokal.
“Mari turun ke rumah-rumah, RT, RW. Sampaikan pesan bahwa hanya Prabowo Subianto yang bisa membawa Indonesia lebih adil dan sejahtera,” seru Ardiyan menutup orasinya.
Acara berakhir dengan pekikan yel-yel “Prabowo Presiden! Ardiyan DPR RI!” yang menggema di lereng Gunung Ciremai — sinyal bahwa pertempuran politik menuju 2024 mulai memanas dari jantung Kuningan.

1 comment
of course like your web-site but you need to take a look at the spelling on several of your posts. Several of them are rife with spelling problems and I find it very bothersome to inform the truth nevertheless I¦ll definitely come again again.