JAKARTA – Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, memaparkan capaian kinerja triwulan pertamanya di hadapan panelis Inspektorat Kementerian Dalam Negeri RI, Senin lalu (11/3/2024). Dalam forum evaluasi tersebut, Iip berhasil mencuri perhatian dengan capaian inflasi daerah yang lebih rendah dari Provinsi dan Nasional.
Evaluasi ini merupakan amanat dari Permendagri Nomor 4 Tahun 2023, yang mengharuskan setiap Pj Kepala Daerah menyampaikan laporan kinerja setiap tiga bulan.
Inflasi Kuningan Terkendali, Di Bawah Rata-rata Nasional
Dalam pemaparannya di Ruang Pertemuan Utama Itjen Kemendagri, Jakarta, Iip menyampaikan bahwa inflasi Kabupaten Kuningan berhasil ditekan dari 3,22 persen di Desember 2023 menjadi 1,97 persen di akhir Januari 2024. Angka ini bahkan lebih rendah dari Jawa Barat (3,02%) dan Nasional (2,57%).
“Salah satu program andalan yang akan kami luncurkan untuk menjaga stabilitas adalah Program Masagi (Mitra Sinergi Jaga Inflasi) yang hadir dalam bentuk Mart, Mobile, dan Online,” kata Iip.
Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Turun Tajam
Dalam hal penanganan stunting, Pemkab Kuningan menggulirkan delapan intervensi spesifik dan menaikkan anggaran hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Upaya itu melibatkan 14 Perangkat Daerah, 32 Kecamatan, dan 376 desa/kelurahan.
Sementara untuk kemiskinan ekstrem, Kuningan sukses menurunkannya dari 2,90 persen (2022) menjadi 1,40 persen (2023).
“Kami menggali sumber dana dari APBD kabupaten, provinsi, dan CSR untuk pemberdayaan ekonomi warga miskin ekstrem,” jelas Iip.
Wisata Digenjot, PAD Didorong Lewat Calendar of Event 2024
Iip juga menyampaikan strategi peningkatan PAD melalui Calendar of Event 2024, yang memuat puluhan agenda wisata bertaraf nasional dan internasional. Tujuannya mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara demi menggerakkan roda ekonomi.
Kemendagri Apresiasi, Beri Catatan untuk Ramadan
Tim panelis dari Kemendagri memberikan sejumlah masukan, terutama menjelang bulan puasa. Mereka mengapresiasi capaian Iip namun juga mewanti-wanti soal ketersediaan dan stabilitas harga beras.
“Kami apresiasi karena inflasinya di bawah provinsi dan nasional. Tapi menjelang Ramadan, pastikan stok dan harga beras tetap stabil,” ujar Inspektur Pembantu III Kemendagri.
Didampingi Tim Lengkap
Dalam pemaparan ini, Iip didampingi oleh jajaran pejabat utama, seperti Plh Sekda, Asda 1 dan 2, Kepala Bappeda, Kadinkes, Kepala DPMPTSP, Kadinsos, dan lainnya. Evaluasi triwulan berikutnya dijadwalkan berlangsung tiga bulan ke depan.
Selain Iip Hidajat, Pj Wali Kota Banjar, Pj Bupati Nduga (Papua), dan Pj Bupati Buton juga turut menjalani evaluasi di hari yang sama. (ali)
