BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (4/6/2025).
Acara strategis ini dihadiri seluruh bupati/wali kota se-Jabar, termasuk Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. beserta jajaran Forkopimda setempat.
Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi secara khidmat membacakan Komitmen Bersama yang disepakati seluruh kepala daerah dan DPRD se-Jawa Barat.
Pertama Transparansi Total, dimana seluruh proses perencanaan dan pelaksanaan APBD wajib terbuka untuk public, kemudian Integritas Kepemimpinan Dimana pejabat harus menjadi teladan, zero tolerance terhadap KKN. Selain itu APBD Pro-Rakyat, Dimana anggaran daerah harus bebas intervensi, fokus pada kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Pengawasan Ketat, artinya perkuat audit proyek strategis dan pengadaan barang/jasa. Kemudian sinergi dengan KPK, kolaborasi intensif dengan penegak hukum untuk pemberantasan korupsi.
“Ini bukan sekadar janji, tapi ikrar kita untuk menyelamatkan uang rakyat!” tegas KDM
Sementara itu,Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menyatakan kesiapan kabupatennya menjadi percontohan.
“Kami akan audit ekstra ketat proyek infrastruktur dan bansos. Tidak ada ruang bagi mark-up,” ujar Dian,
Dukungan juga datang dari Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy, Dimana dirinya akan mengotimalisasikan pengawasan dengan melibatkan Masyarakat.
“DPRD akan optimalisasikan e-procurement dan pengawasan partisipatif melibatkan masyarakat.” Ujar Zul
Rakor tersebut melahirkan inovasi pencegahan korupsi, diantaranya Aplikasi “Jabar Melawan Korupsi” untuk pelaporan masyarakat. Kemudian Audit dadakan oleh Inspektorat pada proyek berisiko tinggi. Lalu Pelibatan akademisi dan media sebagai mitra pengawasan independen.
Sedangkan Target Jangka Panjang, Gubernur menargetkan penurunan 30% kasus korupsi dalam 2 tahun melalui pembentukan Satgas Anti-Korupsi di tiap kabupaten/kota, lalu pelatihan integritas untuk ASN oleh KPK, dan publikasi real-time laporan keuangan daerah.
“Korupsi adalah kejahatan luar biasa. Lawan dengan langkah luar biasa juga,” ungkap KDM. (red)
