KUNINGAN – Menjelang Pelantikan kepengurusan baru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan orientasi keorganisasian yang bertempat di Gedung baru MUI Lingkungan KIC, Selasa (17/6).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati Kuningan. Kehadiran Bupati di awal kepengurusan menjadi awal sinergitas program MUI Kuningan dengan program Kuningan Melesat. Setelah orientasi, pelantikan MUI akan digelar pada akhir bulan ini tanggal 30 Juni 2025.
Ketua MUI Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah menyampaikan bahwa MUI yang dipimpinnya menyiapkan terobosan baru supaya tetap bisa bersinergi, melangkah progresif, dan kreatif ditengah-tengah efisiensi anggaran.
“Kami akan menyiapkan terobosan baru supaya tetap progresif, bisa berkolaborasi, dan kreatif ditengah-tengah efisiensi,” ujarnya.
Ia juga memaparkan, program yang menjadi prioritas MUI ke depan adalah kemaslahatan umat. Seperti program MUI go to school, pengembangan ekonomis syariah, dakwah berbasis online, mendirikan LBH (Lembaga Bantuan Hukum) MUI, dan membuka program ulama seniman dalam rangka memperdayakan ulama seniman.
“Ada beberapa program yang tentunya akan kita rencanakan, seperti MUI Go to school, pengembangan ekonomi syari’ah, dakwah berbasis online, mendirikan LBH, dan ulama seniman karena hidup dengan seni itu indah dan hidup dengan agama itu akan terarah,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kuningan Dr Dian Rahmat Yanuar menyampaikan dalam 100 hari kerja banyak persoalan yang belum teratasi, ia juga mengajak untuk sinergitas yang diutamakan.
“Alhamdulillah waktu tadi malam, kita launching buku 100 hari kerja, namun ada beberapa persoalan yang belum diatasi, hal ini dibutuhkan sinergitas,” ujarnya.
Ia juga meminta restu dan do’a dalam setiap langkah pembangunan Kuningan yang akan dikerjakan, MUI Kuningan akan terus dijadikan wadah untuk mengadu dalam setiap persoalan.
“Minta do’a nya ke para kyai, dan pasti kedepan ketika ada persoalan apapun saya akan koordinasi dengan MUI,” ujarnya. (Icu)
