Pemerintah Daerah Perlu Hadir Lebih Kuat
Pemerintah daerah tentu memiliki niat baik dalam membuka akses kerja seluas-luasnya. Namun, agar lebih tepat sasaran, langkah-langkah berikut perlu dipertimbangkan:
Membuka Ruang untuk Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja
Perusahaan dari berbagai sektor, manufaktur, retail, teknologi, perhotelan, dan lainnya — perlu diundang dan difasilitasi secara aktif agar bisa hadir langsung dalam job fair. Pencari kerja pun mendapat kejelasan dan transparansi mengenai lowongan yang tersedia.
Membangun Platform Resmi Informasi Lowongan Kerja
Pemerintah daerah idealnya memiliki portal lowongan kerja resmi yang dikelola secara profesional. Portal ini bisa menampilkan lowongan dari perusahaan lokal, nasional, hingga internasional yang diverifikasi. Dengan begitu, pencari kerja tak hanya bergantung pada event tahunan, tapi bisa mengakses peluang kerja setiap saat.
Sudah saatnya pemerintah daerah membangun sistem informasi ketenagakerjaan digital yang resmi, profesional, dan mudah diakses. Portal ini bisa menjadi etalase digital bagi seluruh perusahaan lokal untuk memasang lowongan kerja, serta bagi pencari kerja untuk mendaftar dan mengunggah lamaran secara langsung.
Menjaga Netralitas dan Menghindari Kesan Komersialisasi Job Fair
Saat terlalu banyak lembaga pelatihan dan penyalur mendominasi tanpa kehadiran langsung dari perusahaan pengguna, job fair jadi terkesan lebih seperti ajang promosi. Ini bisa mencederai harapan masyarakat yang datang untuk bekerja, bukan untuk mendaftar pelatihan berbiaya.
LPK dan penyalur tidak perlu dihilangkan dari job fair, tetapi peran mereka harus diatur agar tidak mendominasi. Misalnya, dengan memisahkan zona pelatihan dan zona rekrutmen, serta mewajibkan transparansi biaya dan proses seleksi mereka.
Menata Ulang Tujuan
Job fair memang bukan satu-satunya solusi untuk persoalan pengangguran, tapi bisa menjadi salah satu alat yang sangat efektif, jika dijalankan dengan tepat sasaran. Jangan sampai kegiatan ini justru melahirkan kesan bahwa pemerintah hanya menjadi perantara promosi lembaga pelatihan, alih-alih sebagai fasilitator pertemuan antara dunia usaha dan tenaga kerja.
Perlu Ada Evaluasi Serius
Pemerintah daerah semestinya tidak hanya menjadi fasilitator tempat dan publikasi acara. Lebih dari itu, mereka harus berperan aktif memastikan bahwa job fair benar-benar menghadirkan peluang kerja nyata, bukan sekadar promosi program kursus. Ada beberapa langkah strategis yang bisa dipertimbangkan:
Mewajibkan Kehadiran Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja
Setiap job fair sebaiknya memiliki kuota atau persentase minimum kehadiran dari perusahaan-perusahaan yang memang sedang membuka lowongan. Ini penting agar pencari kerja bisa mendapatkan informasi langsung, dan bahkan berkesempatan mengikuti proses seleksi di tempat.
Pemetaan Kebutuhan Industri Lokal
Pemerintah juga perlu rutin memetakan kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor strategis daerah. Dengan begitu, job fair bisa dikurasi lebih tajam untuk mempertemukan kebutuhan industri dan potensi tenaga kerja yang tersedia.
Menjaga Harapan Masyarakat
Job fair bukan hanya soal pameran. Ini soal harapan. Saat masyarakat datang ke acara tersebut, mereka membawa ekspektasi besar: mendapatkan pekerjaan yang layak, mengubah nasib, membangun masa depan. Maka menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga agar harapan itu tidak berubah menjadi kekecewaan.
Kita tentu mengapresiasi semangat penyelenggara job fair yang ingin membuka akses kesempatan kerja. Namun tanpa evaluasi yang cermat dan langkah-langkah perbaikan yang konkret, job fair bisa kehilangan esensi. Jangan sampai pemerintah daerah terkesan hanya menjadi perpanjangan tangan promosi lembaga kursus atau penyalur tenaga kerja, alih-alih menjadi pelayan masyarakat dalam membuka akses pekerjaan yang sesungguhnya.
Semoga tahun depan, job fair benar-benar jadi fair untuk para pencari kerja. Bukan cuma fair untuk mereka yang jualan harapan.
Karena pada akhirnya, pekerjaan bukan sekadar pelatihan. Pekerjaan adalah kebutuhan. Dan job fair semestinya menjadi jembatan langsung menuju itu bukan hanya jalan memutar yang berbayar. Salam.
Hanya Sekedar Opini, Jangan Dimasukan ke Hati
Penulis : Bengpri