Cikalpedia
Pemerintahan

Jurus Baru Pemda Kuningan, Serbu 5 Desa Termiskin

Simbolis penyerahan telur pada program Gema Sadulur

KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan meluncurkan program terobosan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem, pengangguran, dan memperluas jaminan sosial bagi lansia. Program ini bertajuk Gema Sadulur atau Gerakan Bersama Ngariksa Kaum Dhuafa, Lanjut Usia dan Pengangguran.

Digagas secara kolaboratif lintas perangkat daerah, Gema Sadulur resmi diluncurkan oleh Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat di Balai Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu, Selasa lalu. Program ini menyasar lima desa prioritas dengan tingkat kemiskinan ekstrem tinggi, yakni Jatimulya (Cidahu), Sukaharja (Cibingbin), Margamukti (Cimahi), Paninggaran (Darma), dan Kalimanggis (Kalimanggis), dengan total 1.045 kepala keluarga sebagai target utama.

Sekretaris Daerah Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menyebut program ini sebagai upaya konkret menghadapi tantangan krusial pembangunan. “Tingkat kemiskinan di Kuningan saat ini 12,12 persen, dan pengangguran 9,49 persen—keduanya lebih tinggi dari rata-rata provinsi maupun nasional. Kita butuh pendekatan baru. Gema Sadulur adalah jawabannya,” ujar Dian.

Layanan Gema Sadulur meliputi akses pangan murah, bantuan perumahan, pelatihan keterampilan kerja, jaminan kesehatan, serta alat bantu disabilitas. Sejumlah dinas teknis digerakkan: Dinsos, Disnakertrans, Diskanak, Diskatan, Dinas KUKM, Bagian Kesra, dan lainnya. Bahkan job fair mini dan bazar sembako murah turut digelar di lokasi peluncuran.

“Gema Sadulur bukan sekadar seremonial. Saya tegaskan harus ada aksi nyata dan kesinambungan. Jangan berhenti di gong pembukaan,” tegas Iip dalam sambutannya.

Iip juga mengajak masyarakat menjaga kondusivitas, terutama menjelang Pilkada. “Kemiskinan dan pengangguran bisa ditangani jika lingkungan kita aman dan kolaboratif,” ujarnya.

Ke depan, program ini akan dikembangkan lebih luas dengan menggandeng BUMD, sektor swasta, organisasi masyarakat, hingga komunitas lokal sebagai mitra pembangunan. (ali)

Baca Juga :  Selamat Tinggal Buku Tebal, Posyandu Desa Muncangela Kini Serba Online dengan Siposyandu.com

Related posts

Desa Citapen Rayakan HUT ke-178 dengan Semangat Refleksi dan Pembangunan

Cikal

Lisgenma UNIKU: Literasi Anak di Taman Pelangi Bikin Haru

Cikal

Kuningan Bergerak Lawan Stunting, Ridho Suganda Dorong Kolaborasi Pentahelix

Cikal

Leave a Comment