Cikalpedia
Politik

Kader Tak Dukung Dian-Tuti, Gerindra: Itu Makar, Harus Diamputasi!

KUNINGAN – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Amir Mahfud, mengeluarkan pernyataan keras terhadap kader partai yang tidak loyal pada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan dari Gerindra, Dian Rachmat Yanuar – Tuti Andriani (Dirahmati).

Dalam konsolidasi internal di RM Mayang, Amir menyebut ketegasan partai terhadap kader yang “abu-abu” atau tidak memenangkan paslon yang diusung adalah bentuk disiplin organisasi.

“Kalau ada kader tidak mampu memenangkan Dian–Tuti, apalagi abu-abu, itu namanya makar. Hukumannya harus diamputasi,” tegas Amir, Senin (15/7).

Ia juga menginstruksikan seluruh struktur partai, dari DPC hingga sayap, untuk memenangkan pasangan Dirahmati di Pilkada Kuningan 2024, dan pasangan Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan di Pilgub Jawa Barat.

Amir menyatakan, dinamika internal partai sudah selesai dan tidak boleh ada lagi faksi yang membuat Gerindra terpecah.

“Gerindra ini partai komando. Tidak ada lagi perpecahan. Siapa pun yang membangkang, akan kami amputasi,” ujarnya.

Amir juga mempertanyakan absennya mantan Ketua DPC Gerindra Kuningan, Dede Ismail, dalam acara tersebut.

“Katanya mengundurkan diri, tapi ke mana Dede Ismail sekarang?” ucapnya dengan nada bertanya di hadapan kader.

Amir menegaskan, setelah pelantikan anggota legislatif, kendali ada di tangan partai. Ia memperingatkan para kader terpilih di DPRD dan DPR RI agar tidak lupa diri.

“Jangan terlena dengan gelar yang terhormat. Setelah dilantik, kalian harus bekerja untuk rakyat. Dan jika ada yang berkhianat, laporkan dalam 1×24 jam.”

Plt Ketua DPC Gerindra Kuningan, H Toto Tohari, menyatakan kesiapan penuh partainya untuk memenangkan Pilkada 2024.

“Kami siap menangkan pasangan Dirahmati. Dari DPC, PAC, sampai ke ranting, semua akan bergerak. Kami juga mendukung penuh Kang Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar,” kata Toto.

Baca Juga :  Santri Tewas Diduga Dikeroyok di Pesantren Jalaksana, Polres Kuningan Tetapkan 6 Tersangka

Ia juga menegaskan akan memberikan sanksi bagi kader yang tidak satu barisan.

“Kalau ada yang tidak sejalan, laporkan. Saya akan konsultasi dengan DPD dan DPP untuk sanksinya.”

Calon Bupati Dian Rachmat Yanuar menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan penuh dari Partai Gerindra.

“Kehadiran Pak Amir Mahfud adalah bentuk perhatian khusus ke Kuningan. Ini bukan soal kekuasaan, tapi ibadah. Kita perjuangkan keadilan dan kesejahteraan,” ujar Dian.

Dian juga mengakui tidak punya banyak pengalaman politik, namun merasa percaya diri karena mendapat dukungan dari tokoh besar seperti Rokhmat Ardiyan, Tina Wiryawati, dan jajaran Fraksi Gerindra.

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rokhmat Ardiyan, menegaskan seluruh struktur Gerindra kini satu komando mengikuti arahan Ketum Prabowo Subianto melalui DPD.

“Semua sudah clear. Sekarang waktunya bersatu. Kita hadir untuk menyelesaikan masalah masyarakat,” kata Ardiyan.

Ia pun mengajak masyarakat Kuningan untuk mendukung Dian–Tuti di Pilbup dan Dedi–Erwan di Pilgub.

“Kami kader Gerindra siap tegak lurus. Kemenangan ini untuk rakyat,” tegasnya. (ali)

Related posts

MPK Kritik Konser Hari Jadi Kuningan yang Dianggap Elitis

Alvaro

Menyapa Anak Istimewa Di SLB Taruna Mandiri, Wamen Fajar Dorong Pendidikan Inklusi Tanpa Diskriminasi

Cikal

Mejeng Kesenian, Ajang Generasi Muda Lestarikan Budaya Indramayu di Ruang Publik

Cikal

Leave a Comment