LSM Bergerak, Pemda Dinilai Minim Dukungan
Ia juga menyoroti kontribusi LSM dan relawan HIV/AIDS, seperti LSM PETIK yang telah aktif selama 12 tahun di Kuningan. Namun sayangnya, peran mereka seringkali tidak dibarengi dengan dukungan anggaran yang layak dari pemerintah daerah.
“Makanya aneh, anggaran untuk hal lain bisa besar, tapi untuk HIV/AIDS minim. Bahkan kadang tidak dianggarkan sama sekali,” sindir Asep Papay.
Ancaman Senyap di Tengah Masyarakat
Kasus HIV/AIDS disebut sebagai ancaman senyap yang tak lagi mengenal usia dan status sosial. Kuningan, dengan peningkatan kasus setiap tahun, dinilai sudah dalam status darurat epidemi lokal.
“Jangan tunggu angka melonjak lebih tinggi. Saatnya Pemda Kuningan mengubah cara pandang dan menempatkan isu HIV/AIDS sebagai prioritas kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (ali)