“Selain sehat, anak-anak juga belajar sportivitas dan berani tampil di depan umum,” ujarnya.
Orang tua peserta pun tampak antusias mendampingi buah hatinya. Beberapa bahkan memberikan semangat dengan berlari kecil di pinggir lintasan. Gelak tawa penonton menjadi bukti bahwa lomba sederhana ini berhasil menghadirkan keceriaan tersendiri di tengah kemeriahan Tour de Linggarjati.
Dengan hadirnya lomba unik itu, Tour de Linggarjati tak hanya menjadi panggung bagi atlet profesional, melainkan juga ruang inklusif yang memberi kesempatan bagi generasi paling muda untuk turut merasakan atmosfer sport tourism di Kabupaten Kuningan. (Icu)
Related posts
- Comments
- Facebook comments