KUNINGAN – Aktivis mahasiswa Kuningan yang terdiri dari HMI, PMII, GMNI dan KAMMI gelar audiensi dengan Bupati Kuningan serta seluruh SKPD bertempat di Gedung Setda KIC, Rabu, (10/9).
Dalam pertemuan itu, dari berbagai organisasi menyampaikan isu daerah yang berbeda-beda. HMI menyampaikan pembangunan Insfrastruktur jalan yang sampai saat ini masih belum merata.
“Kami soroti perihal pembangunan jalan yang katanya sedang dalam pengerjaan. Namun, yang menjadi persoalan kami kenapa perbaikan jalan rusak hanya ruas yang akan dipakai kegiatan TdL? Masih banyak dipelosok yang masih rusak, jangan sampai pilih kasih,” ujar Eka Kasmarandana selaku Ketua HMI Kuningan.
Tidak hanya itu, Ia juga menyinggung soal RTRW. Menurutnya, Kejelasan RTRW sebagai pintu gerbang investor yang akan berinvestasi ke Kuningan, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan dan meminimalisir pengangguran di Kuningan.
Sementrara itu, PMII dan KAMMI menyampaikan tuntutan agar mendorong pihak eksekutif untuk berdiskusi dengan legislatif mengenai tunjangan DPRD yang sangat fantastis ditengah kondisi fiskal Kuningan.
“Kami mendorong agar eksekutif tidak hanya diam melihat tunjangan DPRD yang sangat fantastis. Jangan sampai pihak eksekutif dan legislatif main aman saja, ini bisa merusak kepercayaan,” tutur Dika Purbaya selaku Ketua PMII Kuningan.
Kemudian dari GMNI menuntut supaya Pemerintah Daerah Kuningan bertanggungjawab atas PJU yang tidak terang bahkan mati dan PJU yang tidak sesuai target penerapannya.
“Saya rasa ini tidak sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, banyak jalan yang masih gelap, artinya Pemerintah Daerah harus bertanggungjawab,” tegas Amar Fahri selaku Ketua GMNI Kuningan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar menyambut baik atas kepedulian mahasiswa menyampaikan persoalan daerah dan ia akan segera menindaklanjuti tuntutan-tuntutan yang disampaikan dalam audiensi tersebut.
“Kami ucapkan terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan oleh teman-teman mahasiswa, ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa. Secepatnya kami akan berkoordinasi dengan pimpinan dewan mengenai tunjangan DPRD. Kemudian tadi juga menyampaikan persoalan pembangunan insfratruktur, saya kira cukup bagus dan ini kami sudah catat dan akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Melalui pertemuan dan dialog tersebut, aktivis mahasiswa yang biasa disebut Cipayung itu berharap poin yang disampaikan dalam audiensi itu bisa segera ditindaklanjuti dan diselesaikan.
Pihaknya menegaskan jika tidak segera diselesaikan, mahasiswa akan kembali mendatangi Gedung Setda untuk berdemonstrasi. (Icu)

1 comment
It is appropriate time to make a few plans for the future and it’s time to be happy. I’ve learn this put up and if I may I desire to recommend you few attention-grabbing things or advice. Maybe you can write subsequent articles regarding this article. I wish to read even more issues approximately it!