Cikalpedia
Majalengka

Kopi Lokal Tembus Global, Kuningan siap Jadi Garda Terdepan Ekonomi Hijau Di Jantung Rebana

MAJALENGKA – Kabupaten Kuningan menegaskan komitmennya sebagai bagian integral dari pengembangan kawasan strategis Metropolitan Rebana, salah satu episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Deklarasi ini disampaikan Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dalam forum detik.com Regional Summit 2025 bertajuk “Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat”, yang digelar di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Senin (19/5/2025). 

Di hadapan para pemangku kepentingan nasional dan regional, Bupati Dian menyoroti dua sektor unggulan Kuningan yang akan menjadi pilar pembangunan di kawasan Rebana, yaitu pertama Pertanian dan Industri Hijau, Dimana Kabupaten Kuningan, sebagai daerah penyangga dengan 54% kawasan hutan, berkomitmen memadukan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Kami membuka peluang investasi di sektor pertanian, perkebunan, dan agroindustri, dengan syarat utama: menerapkan prinsip green industry yang berkelanjutan,” tegas Bupati Dian. 

Kebijakan ini, menurut Dian, sejalan dengan keberhasilan produk lokal seperti Kopi Destana yang baru saja menembus Festival World of Coffee Jakarta, membuktikan daya saing komoditas Kuningan di pasar global. 

Yang kedua, lanjut Dian, Pariwisata Berbasis Konservasi, saat ini kuningan memiliki Kebun Raya Kuningan seluas 174 hektare akan dikembangkan sebagai destinasi unggulan yang memadukan ekowisata, edukasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami tidak ingin sekadar mengejar kunjungan wisatawan, tetapi memastikan setiap pengembangan memberi nilai tambah ekologis dan ekonomi,” imbuhnya. 

Sebagai bagian dari Rebana Metropolitan Area yang mencakup 10 kabupaten/kota, masih Dian, Kuningan menawarkan model pembangunan berbeda yaitu Konsep conservation-based development, dengan mempertahankan 60% wilayah sebagai kawasan lindung sambil mengoptimalkan potensi ekonomi berbasis alam. Kemudian Dukungan infrastruktur, artinya Sinergi dengan pengembangan BIJB Kertajati dan Pelabuhan Patimban untuk akses pasar global. 

Baca Juga :  Pj Bupati Kuningan Tinjau Curug Mangkok, Pastikan Debit Air Aman dan Alam Tetap Terjaga

“Rebana bukan hanya tentang infrastruktur megah, tapi bagaimana pertumbuhannya inklusif dan ramah lingkungan,” ujar Bupati Dian, menanggapi arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hadir dalam forum. 

Forum yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Deputi Kementerian Investasi Dedi Latip, serta perwakilan BUMN seperti Pertamina dan PLN ini menghasilkan tiga rekomendasi strategis untuk Kuningan, yaitu Insentif fiskal untuk investasi di sektor pertanian organik dan ekowisata, lalu Penguatan konektivitas melalui integrasi dengan jaringan logistik Rebana dan Program pelatihan SDM berbasis digital untuk petani dan pelaku pariwisata. (red)

Related posts

Sentuhan TNI di Sindangjawa: Rutilahu TMMD ke-125 Dorong Kesejahteraan Warga

Alvaro

Desk Pilkada Kuningan: Tunggu Hasil Resmi, Jangan Terprovokasi

Cikal

Gebrak Status Quo KONI: Rana Sebut Jika Tak Mampu Kelola Organisasi Harus Mundur

Cikal

Leave a Comment