KUNINGAN — Sebuah langkah mulia ditunjukkan Yayasan Pendidikan Kosgoro Kabupaten Kuningan. Tanah dan bangunan eks SMA Kosgoro resmi dihibahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Aset tersebut kini dimanfaatkan sebagai gedung baru untuk SDN 17 Kuningan, yang sebelumnya berada di Jalan Siliwangi.
Penandatanganan prasasti hibah dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama bersama Ketua Yayasan Kosgoro Kuningan, Memet Moh Rahmat, pada Selasa (19/9). Hadir menyaksikan momen bersejarah ini Wakil Bupati H. M. Ridho Suganda, Sekda H. Dian Rachmat Yanuar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Uca Somantri, serta jajaran pejabat struktural dan Kepala Sekolah SDN 17, Agus Susanto.
Dari Sekolah Swasta Legendaris, Kini Jadi Aset Pendidikan Publik
Ketua Yayasan Kosgoro, Memet Moh Rahmat, mengenang bahwa SMA Kosgoro didirikan pada 21 Januari 1976 sebagai respons atas keterbatasan fasilitas pendidikan tingkat menengah di Kuningan saat itu. Bahkan, di masa jayanya, SMA Kosgoro pernah menjadi sekolah terbesar dengan lebih dari seribu siswa.
“Meskipun kini SMA Kosgoro tidak lagi beroperasi, kami tetap ingin berkontribusi bagi dunia pendidikan di Kuningan. Tanah dan bangunan ini kami hibahkan agar dapat terus memberi manfaat,” ujar Memet dengan penuh semangat.
SDN 17 Kuningan Kini Miliki Gedung Representatif
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, menyampaikan rasa terharu dan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen Yayasan Kosgoro yang telah mewariskan salah satu aset terbaiknya untuk kepentingan pendidikan publik.
“Langkah ini adalah bukti nyata sinergi antara masyarakat dan pemerintah. Kami relokasi SDN 17 ke gedung eks SMA Kosgoro karena fasilitasnya lebih baik dan layak untuk menunjang proses belajar-mengajar,” ucap Acep.
Ia juga mengingatkan bahwa inisiatif hibah ini sebenarnya telah digagas sejak lama oleh almarhum Pak Unung, salah satu pendiri SMA Kosgoro, yang meyakini bahwa bangunan tersebut harus tetap dimanfaatkan untuk pendidikan, meski sekolah swasta tersebut tak lagi beroperasi.
Simbol Komitmen Bersama Membangun Generasi
Proses hibah ini bukan sekadar seremonial, melainkan simbol kuat dari komitmen lintas sektor untuk terus memperkuat infrastruktur pendidikan di Kabupaten Kuningan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bappeda, dan Bagian Hukum Setda turut serta dalam memproses dan mengawal legalitasnya.
SDN 17 Kuningan kini memiliki rumah baru—bukan hanya bangunan yang lebih layak, tapi juga warisan nilai, sejarah, dan dedikasi dari pejuang pendidikan di masa lalu.
“Mari kita rawat dan manfaatkan gedung ini sebaik-baiknya. Ini bukan sekadar bangunan, tapi bukti cinta terhadap pendidikan dan masa depan anak-anak Kuningan,” pungkas Bupati Acep.
Langkah Yayasan Kosgoro menjadi teladan bahwa meski lembaga pendidikan bisa bertransformasi, semangat mencerdaskan bangsa tetap bisa hidup dalam bentuk yang berbeda.
