KUNINGAN – Kabupaten Kuningan kembali menjadi tuan rumah ajang seni tingkat nasional. Kali ini, kontes dan pameran seni karya Bonsai dan Suiseki bertajuk “Tina Tunggul Jadi Dulur 4” dengan subtema “Bonsai Kuningan Asri” resmi dibuka oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama di OSG Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Minggu (7/7/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Acep menyambut positif penyelenggaraan kegiatan yang mempertemukan para pecinta bonsai dari seluruh Indonesia ini. Ia menyebut, ajang ini bukan sekadar hobi, tapi juga bagian dari pelestarian seni dan lingkungan.
“Melalui pameran ini, saya berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga keindahan dan kelestarian alam. Bonsai bukan sekadar seni, tapi juga filosofi hidup,” kata Acep.
Menurut Acep, filosofi bonsai tercermin dalam segitiga asimetris yang menggambarkan tiga relasi penting: hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam. Nilai-nilai ini, kata dia, sangat relevan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dorong Ekonomi Kreatif dan Edukasi
Lebih jauh, Acep mendorong agar kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah edukasi dan tumbuhnya ekonomi kreatif, khususnya bagi para anggota Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI).
“Kegiatan ini bisa menjadi pintu masuk menuju usaha ekonomi berbasis seni. Saya dorong para pecinta bonsai untuk bersinergi dan menjadikan ini sebagai peluang bisnis yang menguntungkan,” ujarnya.
Acara pameran dan kontes ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah H. Dian Rachmat Yanuar, Ketua TP PKK Hj. Ika Rahmatika, serta para ahli bonsai dan suiseki dari berbagai daerah di Indonesia.
Pameran bonsai tingkat nasional ini menjadi bukti bahwa Kuningan tak hanya kaya alam, tapi juga kaya seni yang berakar dari harmoni antara manusia dan lingkungannya.
