Namun, Teddy menegaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala. “Kita hanya mampu tambal pakai 60 ton hotmix saja, mohon dimaklumi,” katanya.
Teddy menyebut, tantangan sebenarnya bukan di masa libur Nataru, melainkan menjelang Lebaran 2025 nanti. Untuk itu, dia memperkirakan dibutuhkan dana sebesar Rp 7,5 miliar untuk memperbaiki 150 kilometer jalan.
“Kita harap bupati terpilih nanti bisa memperjuangkan anggaran ini. Karena dana pemeliharaan jalan saat ini hanya bersumber dari PAD. DAK tidak bisa digunakan,” ungkap Teddy. (ali)