KUNINGAN – Menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan mulai mengintensifkan distribusi logistik ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pergeseran kotak suara dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa/kelurahan telah rampung pada Senin (12/2).
Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono, memastikan bahwa mulai besok, kotak suara mulai digeser dari PPS ke TPS, terutama untuk daerah-daerah dengan medan sulit atau jumlah TPS yang padat.
“Distribusi dari PPS ke TPS akan dimulai besok di sejumlah titik, seperti TPS 12 Desa Cierih Leuwi Keris, Kelurahan Purwawinangun yang memiliki 47 TPS, serta daerah lain seperti Cijoho, Awirarangan, Ciporang, Winduhaji, Ancaran, Citangtu, dan Cibinuang,” ujar Asep Budi yang akrab disapa Abuhar.
Distribusi Disesuaikan Medan dan Kepadatan
Menurut Abuhar, kebijakan distribusi lebih awal ini dilakukan agar pelaksanaan pemilu tidak terganggu oleh kondisi geografis maupun kepadatan jumlah TPS di wilayah tertentu. Sementara untuk daerah yang lebih mudah dijangkau, pengiriman kotak suara akan dilakukan pada Hari H pencoblosan, Rabu (14/2), sejak pagi buta.
“TPS yang tidak memiliki hambatan logistik atau geografis akan menerima kotak suara pada pagi hari saat pemungutan suara. Kami pastikan tidak ada kendala yang berarti,” jelasnya.
Abuhar menambahkan bahwa distribusi logistik dari tingkat kecamatan ke desa telah selesai sejak Minggu (11/2). Ia memastikan seluruh logistik dalam kondisi aman dan lengkap sesuai standar.
Kesiapan Logistik Pemilu Jadi Prioritas
Distribusi logistik menjadi salah satu fokus utama KPU Kuningan untuk menjamin kelancaran Pemilu Serentak 2024. Kabupaten Kuningan sendiri memiliki 3.596 TPS yang tersebar di 376 desa dan kelurahan.
Dengan logistik yang mulai bergerak ke titik-titik pemungutan suara, KPU berharap seluruh proses pelaksanaan Pemilu, mulai dari pendistribusian hingga penghitungan suara, dapat berjalan lancar, tertib, dan tepat waktu. (ali)
