Tak hanya itu, Dian juga memamerkan program yang menjadi andalannya di bidang pendidikan, yaitu Kurikulum Muatan Lokal Gunung Ciremai. Menurutnya, dengan kurikulum mulok itu menjadi salah satu instrumen agar siswa-siswi di Kabupaten Kuningan peduli terhadap lingkungan, terlebih mendorong untuk melestarikan alam di Gunung Ciremai.
“Kami mempunyai program khas Kuningan yakni Kurikulum Muatan lokal Gunung Ciremai, yang mendorong siswa-siswi di Kuningan khususnya agar cinta terhadap lingkungan, alam, dan pelestariannya serta menumbuhkan kepekaan potensi di lingkungannya,” ujarnya .
Sementara itu, Menteri Dikdasmen, Abdul Mu’ti yang juga selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa organisasi Muhammadiyah akan terus berkontribusi dalam pembangunan untuk kemajuan negara, terkhusus di bidang pendidikan.
Menurutnya, pendidikan anak usia dini memiliki peran yang sangat penting sebagai fondasi pembentukan karakter, kecerdasan, dan nilai-nilai moral anak. Oleh karena itu, kehadiran TK Labschool Universitas Muhammadiyah Kuningan diharapkan mampu menjadi model pendidikan PAUD yang unggul dan inovatif.
“Pendidikan usia dini adalah masa emas pembentukan karakter. Saya berharap TK Labschool UM Kuningan tidak hanya menjadi tempat belajar anak-anak, tetapi juga menjadi pusat pengembangan praktik baik pendidikan anak usia dini yang berorientasi pada pembentukan karakter, kreativitas, dan akhlak mulia,” ujar Mu’ti.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi kemasyarakatan dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkeadilan.
Selain peresmian TK, pada kesmepatan itu diberikan juga beasiswa untuk petani dari Universitas Muhammadiyah Kuningan sebanyak 10 orang. Selain itu, acara dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas TK Labschool yang dirancang ramah anak serta mendukung proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. (Icu)
