Tak berhenti di sana, masyarakat juga menyoroti kasus baru dari partai yang sama. Salah satu anggota DPRD diduga melakukan perselingkuhan berujung nikah siri, meski sebelumnya juga pernah tersandung kasus asusila.
“Kami tidak persoalkan nikah siri, tapi manipulasi dan kebohongannya terhadap publik yang jadi masalah besar,” tegas seorang tokoh masyarakat yang hadir.
Masyarakat Kuningan kini semakin kritis dalam menyikapi perilaku para wakil rakyat. MUI dan para tokoh ulama mendesak DPRD segera bersikap tegas, dan mengajak masyarakat untuk lebih cerdas memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak, bukan janji manis saat kampanye.
“Audiensi ini adalah peringatan. Kalau DPRD tidak bertindak, kepercayaan rakyat bisa habis,” tandas Ustadz Luqman. (ali)