KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan mematok langkah strategis di tahun 2023 dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023, Rabu (16/3), di Aula Bappeda Kuningan. Musrenbang ini bukan hanya menyusun arah pembangunan, tapi juga menjadi babak penutup masa kepemimpinan Bupati Acep Purnama dan Wakil Bupati M. Ridho Suganda.
Mengusung tema “Mencapai Daerah yang Maju dan Unggul”, forum ini menjadi tonggak penting dalam menuntaskan visi-misi yang tertuang dalam RPJMD 2018–2023.
“Ini adalah tahun terakhir masa jabatan saya bersama Pak Ridho. Maka, 2023 harus menjadi momentum untuk mewujudkan seluruh janji dan komitmen kami kepada masyarakat,” ujar Bupati Acep dalam pidatonya.
Di hadapan jajaran pejabat, legislatif, akademisi, dan unsur masyarakat sipil yang hadir secara langsung maupun virtual, Acep menyampaikan ajakan untuk menyingkirkan ego sektoral. Ia menekankan pentingnya kerja kolaboratif antarperangkat daerah demi mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
Musrenbang ini juga menjadi refleksi dari dua tahun krisis akibat pandemi Covid-19 yang menyita energi dan perhatian banyak pihak. “Kita pernah berada dalam masa sulit. Tapi sekarang waktunya kita bangkit dan menyusun arah pembangunan yang berkelanjutan,” kata Acep.
Beberapa isu strategis disorot dalam forum ini, mulai dari pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran, hingga optimalisasi potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Selain itu, pemerintah juga menargetkan peningkatan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, sanitasi, air bersih, dan perumahan, termasuk penguatan sektor wisata dan ekonomi kreatif desa.
“Fokus pembangunan 2023 diarahkan pada pemulihan ekonomi pasca pandemi, pengentasan kemiskinan, dan penyelesaian program-program unggulan,” jelas Acep.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kuningan Usep Sumirat menyampaikan bahwa Musrenbang ini adalah ruang negosiasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menyusun prioritas pembangunan. Ia juga memaparkan tahapan penyusunan RKPD yang telah dilakukan sejak akhir 2021 hingga pertengahan 2022.
“Proses ini melibatkan semua tingkatan, dari musrenbang desa hingga kecamatan, termasuk input hasil reses anggota DPRD. Semua disusun melalui sistem digital perencanaan nasional SIPD,” ujar Usep.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan dokumen Rancangan Akhir RKPD 2023 dari Kepala Bappeda kepada Sekda Kuningan H. Dian Rachmat Yanuar, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Wakil Bupati Ridho Suganda, Ketua DPRD Nuzul Rachdy, Direktur Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Direktur Pembangunan Daerah Bappenas, camat se-Kuningan, pimpinan BUMN/BUMD, akademisi, ormas, serta perwakilan lembaga keagamaan.
Musrenbang ini menandai bukan hanya arah teknokratis, tapi juga babak akhir dari sebuah kepemimpinan. Kini, tugas berat tersisa: menuntaskan janji-janji pembangunan dan memastikan transisi arah pembangunan berjalan berkelanjutan.
