Bupati menyebut pengisian jabatan sekda menjadi agenda terdekat. Ia menekankan, selain sekda, pengisian jabatan untuk eselon II, III, dan IV juga akan dilakukan serentak. “Saya sih inginkan serentak. Sekda, eselon 2, 3, dan 4. Apalagi asesmen eselon 2 sudah selesai semua,” ungkapnya.
Dian juga menyinggung kondisi Kuningan yang tengah menghadapi keterbatasan anggaran. Karena itu, profesionalisme ASN menjadi kunci utama. “PR kita besar. Anggaran terbatas, maka ASN harus betul-betul profesional. Saya yakin ASN Kuningan bagus dan mampu,” ujarnya optimistis.
Manajemen talenta bukan sekadar administrasi, melainkan strategi jangka panjang menyiapkan generasi baru birokrat. “Intinya, OB Sekda tidak ada lagi. Kita masuk babak baru birokrasi yang lebih efektif, efisien, dan terukur,” kata Dian menutup pernyataannya.
Dengan langkah ini, Kabupaten Kuningan berharap mampu melahirkan pejabat birokrat yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas, berjiwa melayani, dan siap menghadapi keterbatasan fiskal daerah. (ali)
