KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar rapat pemantapan persiapan Pemilu 2024, untuk memastikan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan berjalan lancar, kondusif, dan adil. Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dian Rachmat Yanuar, dan dihadiri jajaran Forkopimda serta perwakilan dari KPU, Bawaslu, Kesbangpol, Satpol PP, dan sejumlah instansi teknis lainnya.
Dalam pemaparannya, Dian menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah strategis menghadapi dua agenda besar: Pemilu serentak pada 14 Februari dan Pilkada pada November 2024, sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 3 Tahun 2022.
“Kami mendorong KPU dan Bawaslu untuk memperkuat koordinasi teknis dan sosialisasi dengan peserta Pemilu, khususnya terkait lokasi kampanye yang diperbolehkan dan dilarang, sesuai Keputusan KPU Nomor 647 Tahun 2023,” ujar Dian.
Pemilu Rawan, Desk Pilkada Dibentuk
Dian menekankan pentingnya pemetaan wilayah rawan konflik serta urgensi membentuk Desk Pilkada di Bagian Tapem. Menurutnya, kompleksitas Pilkada memerlukan sinergi intensif antara pemerintah, penyelenggara, dan aparat keamanan.
“Pengawasan APK harus ditingkatkan, dengan menentukan zona yang diperbolehkan. Juga penting untuk menyiapkan mekanisme penanganan sengketa sejak dini,” tambahnya.
Logistik: GOR Ewangga Disiapkan untuk Pelipatan Surat Suara
Komisioner KPU Kuningan, Aof Ahmad Musyafa, melaporkan bahwa logistik Pemilu telah disiapkan secara bertahap. Saat ini, gudang utama logistik berada di Desa Cilowa, Kecamatan Kramatmulya, sementara GOR Ewangga akan digunakan untuk pelipatan dan pengepakan surat suara mulai 8 Januari selama satu bulan.
Aof merinci, Kabupaten Kuningan memiliki: