KUNINGAN – Jelang menutup akhir tahun 2025, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah tampak lesu. Capaian belum memenuhi target, termasuk salah satunya Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata.
Sampai bulan November, Disporapar Kuningan hanya meraup 24,69 persen dari target sebesar 1,07 Miliar. Capaian yang masih jauh itu menunjukkan bahwa aktivitas publik dan pengelolaan wisata belum optimal. Sehingga pendapatan dari retribusi tempat rekreasi dan sewa gedung juga masih minim.
Mengenai hal itu, Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, Asep Budi Setiawan, didampingi Kabid Pemasaran tidak memungkiri lesunya pendapatan sampai November tersebut. Pihaknya menerangkan bahwa saat ini sedang berupaya untuk mencapai target PAD sebelum menutup akhir tahun.
Salah satu upaya yang sedang digenjot yaitu penagihan retribusi dari dua lokasi yang dikelola, yakni Gedung Olah Raga Ewangga dan OSG Linggarjati. “Kami sedang mengupayakan PAD sampai target yang sudah direncanakan, 2025 kan belum selesai, masih ada waktu untuk mencapai target,” ujarnya, Rabu, (19/11/2025).
Dengan kendala keterbatasan anggaran, pihaknya akan terus berupaya melahirkan inovasi baru. Termasuk, dalam waktu dekat akan diluncurkan platform digital pariwisata sebagai media promosi serta mempermudah wisatawan dalam mengakses wisata sehingga bisa langsung memesan dan melakukan pembayaran secara online.
”Dalam waktu dekat, kami akan melounching platform digital pariwisata yang ada di Kuningan. Platform digital itu sudah ada tinggal di ACC sama Pak Bupati,” tuturnya.
Asep menerangkan, setelah memesan secara online, para wisatawan akan langsung diarahkan ke tempat tujuan dengan menggunakan smartphone secara real time. Bahkan, sistem tersebut terintegrasi dengan sistem pengelolaan data Kuningan yang lebih baik dan optimal.
