CIANJUR – Jika Anda sempat bertanya kenapa beberapa ruas jalan masih gelap meskipun anggaran penerangan jalan umum (PJU) menembus hampir Rp40 miliar, kini jawabannya mungkin telah terang benderang berkat “sinar” kasus korupsi yang menyambar dari Kejaksaan Negeri Cianjur.
Adalah DG, mantan Kepala Dinas Perhubungan Cianjur (yang kini promosi jadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi), yang diduga terlalu terang melihat anggaran hingga lupa bahwa jalan-jalan masih butuh lampu bukan amplop.
Bersama MIH, sang konsultan perencana yang ternyata lebih piawai meminjam nama perusahaan ketimbang merancang proyek, DG kini resmi berstatus tersangka. Mereka diduga bersama-sama memutar kabel logika anggaran proyek PJU hingga menghasilkan potensi kerugian negara senilai Rp8,49 miliar, jumlah yang cukup untuk menerangi bukan hanya jalan, tapi mungkin juga isi dompet pribadi.
Konsultan Rasa Konsultan-konsultanan
Dalam versi dunia nyata yang terdengar seperti parodi, MIH ternyata tidak memiliki sertifikasi keahlian. Tapi tenang, ia punya trik jitu: meminjam bendera perusahaan, bukan satu, tapi dua sekaligus. Siapa bilang multitasking itu sulit?