Dari pantauan lapangan, masa yang sedang berada diluar sedang melakukan do’a bersama dan menyanyikan lagu gugur bunga sambil menamburkan bunga tujuh rupa sebagai simbol menghargai para pahlawan dan keprihatinan terhadap kondisi Kuningan.
Menurut slaah satu peserta aksi, Romli, PMII sebagai kepanjangan tangan masyarakat mengawal aspirasi masyarakat. Ia juga menyampaikan sebagian masa aksi yang tidak diperbolehkan masuk ke ruang audiensi tidak menjadi persoalan.
“Dari PMII sendiri, yang penting adalah hajat masyarakat, esensi audiensi kita kali ini bisa dikabulkan oleh Bupati, persoalan kecewa atau tidak kecewa itu ada di keputusan akhir audiensi,” ujarnya. (Icu)