KUNINGAN – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan program sumur bor dan pipanisasi air bersih di Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Rabu (20/12). Kedatangan Menhan RI yang didampingi Asisten Menhan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule ini disambut antusias oleh warga yang memadati lokasi acara.
Peresmian ini merupakan bagian dari program nasional penanggulangan krisis air bersih, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan kekeringan. Di Kuningan, program ini mencakup empat kecamatan: Ciniru, Hantara, Ciwaru, dan Garawangi.
Air Bersih untuk Peradaban
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) atas bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa air adalah fondasi utama kehidupan, terutama di musim kemarau yang kerap melanda Kuningan.
“Air adalah sumber peradaban. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Saya berharap fasilitas ini dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Iip.
Program Pipanisasi: 9 Titik dan 14 Kilometer Pipa
Rektor Unhan RI, Letjen TNI Jonni Mahroza, menjelaskan bahwa pipanisasi di Kuningan kini mencakup 9 titik dengan total panjang pipa sekitar 14 kilometer dan telah memberikan manfaat kepada 2.500 kepala keluarga. Selain di Kuningan, program serupa juga dilaksanakan di Banyuwangi dan sejumlah daerah lainnya yang mengalami krisis air.
“Krisis air dan pangan adalah ancaman nyata. Program ini merupakan ikhtiar kami untuk menjawab tantangan tersebut,” kata Jonni.