KUNINGAN – Sebanyak 35 atlet dan 6 pelatih dari Proton FC mendapatkan edukasi khusus tentang pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Kegiatan ini digelar di Sekretariat Proton Futsal Academy, menggandeng Massage Cedera Olahraga (MCO) Kuningan yang dinakhodai oleh Ayi Ilham Hidayat.
Ayi menjelaskan, MCO Kuningan baru berdiri sekitar satu tahun dan kini membuka layanan di Desa Mandirancan. Meski tergolong baru, Ayi telah menangani lebih dari 5.000 pasien dengan berbagai jenis cedera, mulai dari cedera angkle, hamstring, hingga ACL.
“Untuk pemulihan cedera, ada tiga tahapan penting: mengurangi pembengkakan, latihan ringan saat pemulihan, dan rehabilitasi di bawah pengawasan fisioterapi,” ujar Ayi, Sabtu (27/7).
Ia juga menekankan pentingnya pencegahan, seperti pemanasan yang tepat, penggunaan peralatan olahraga yang sesuai, latihan penguatan otot, dan menjaga keseimbangan tubuh.
“Tubuh juga perlu istirahat dan nutrisi yang cukup agar tidak overtraining,” tambahnya.
Head Coach Proton FA, Rio Pangestu, mengapresiasi inisiatif MCO Kuningan. Ia menyebut edukasi ini sangat relevan dengan kebutuhan para atlet, terutama dalam mengelola cedera tanpa panik.
“Harapannya, ilmu yang didapat bisa langsung diterapkan agar performa atlet tetap terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Masuri Gonjes menilai kegiatan ini sebagai awal dari budaya baru dalam dunia olahraga Kuningan: kesadaran terhadap pentingnya pencegahan cedera.
“Kami ingin atlet tumbuh dengan kesadaran pentingnya menjaga tubuh sebagai aset utama,” katanya.
Presiden Proton FC, Thony Indra Gunawan, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis dan inspiratif yang diharapkan bisa menyebar ke komunitas olahraga lainnya di Kabupaten Kuningan.
“Dengan edukasi semacam ini, kita sedang membentuk atlet yang tangguh, sadar akan risiko, dan siap tampil optimal,” ungkap Thony. (ali)
