Cikalpedia
Bumdes

Ramai-ramai Buat Ketupat, Persiapan Id Adha tetap Hangat

Warga Dusun Cisoka Desa Cinagara sambut Id Adha dengan membuat ketupat bersama

KUNINGAN- Suasana menjelang Idul Adha jauh berbeda dengan Id Fitri. Jalanan dan pasar tidak seramai akhir Ramadhan. Tetapi kehangatan masih terjadi, salah satunya di Dusun Cisoka Desa Cinagara. Setiap menjelang Hari Raya Qurban, ibu-ibu setempat kompak membuat ketupat.

Suryati (52), salah satu ibu rumah tangga yang rutin mengikuti aktivitas itu menerangkan, membuat ketupat menjelang Id Adha merupakan tradisi warga yang tidak pernah usang. Melalui kegiatan itu warga berkumpul, bercerita, dan menyambut kagungan Id Adha dengan semangat kebersamaan.

“Kegiatan ini menumbuhkan kebersamaan, kami guyub, bercerita, tertawa menegnag masa lalu, tapi ada sedihnya juga,” tutur Suryati mengawali ceritanya.

Menurutnya, momen membuat ketupat bersama itu mengingatkannya kepada puluhan tahun ke belakang. Masing-masing bercerita tentang masa kecil, mengenang kebiasaan para leluhur yang sudah meninggal. Kenangan masa kecil membuatnya tertawa, sedangkan kenangan tentang para pendahulu membuatnya bersedih.

“Mungkin ke depan kami yang akan diceritakan oleh anak cucu kami. Semoga tradisi ini terus terjaga,” harapnya.

Sebagai upaya melestarikan tradisi, pada kesempatan itu juga dilakukan pembimbingan kapada kalangan muda yang belum bisa membuat ketupat. Secara bertahap dilatih dan akhirnya bisa membuat ketupat yang pas untuk kebutuhan pribadi.

“Kami mewarisi kegiatan ini dari leluhur kami, dan saat ini sebagian anak-anak muda juga ikut terlibat belajar bersama. Mudah-mudahan terus berlanjut karena melalui kebiasan ini kami perkuat silaturahmi,” tuturnya.

Karena hanya diperuntukkan bagi warga dusun tersebut, ketupat yang dibuatnya tidak terlalu banyak. Hanya sekitar 150 rangka ketupat yang dikumpulkan dan langsung dibagikan kepada warga. Masing-masing keluarga mendapat bagian hasil gotong royong tersebut untuk selanjutnya dimasak dan dijadikan hidangan khas lebaran yang melengkapi masakan daging qurban.

Baca Juga :  15 Warisan Leluhur Kuningan Dibidik Jadi Cagar Budaya

“Besok kan ada yang qurban. Ketupat ini kami siapkan untuk hidangan lebaran. Cocok dimakan dengan sate daging quran bersama keluarga dan tetangga,” pungkasnya. (Icu)

Related posts

Bagi Sembako hingga Takjil, Bikers Brotherhood 1% MC Tunjukkan Aksi di Kuningan

Cikal

Maria Ulfah hingga Warga Desa, Peran Rakyat Kuningan di Balik Perundingan Linggarjati

Ceng Pandi

Misteri Gunung Tilu: Batas Jawa, Warisan Leluhur

Cikal

Leave a Comment