“Setiap tahun ada 4,5 juta wisatawan datang ke Pangandaran. Tapi mereka hanya datang, makan, nginap, lalu pulang. Oleh-olehnya pun masih banyak made in luar Pangandaran,” kata Ardiyan.
Ia menilai kondisi itu sebagai tantangan serius. Menurutnya, penguatan UMKM lokal dan pengembangan desa wisata adalah solusi strategis. Dengan desa wisata, masyarakat lokal bisa langsung merasakan manfaat dari kunjungan wisatawan.
“Buat home stay, produk UMKM, dan aktivitas wisata berbasis budaya dan kearifan lokal. Ini bukan hanya menambah lama tinggal wisatawan, tapi juga meningkatkan penghasilan warga,” tegasnya.
Rokhmat juga mengajak Fraksi Gerindra di Pangandaran agar mendorong percepatan pembentukan desa-desa wisata, demi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Jangan hanya fokus di hotel dan pantai. Desa-desa harus ikut tumbuh. Kalau itu terjadi, PAD Pangandaran bisa meningkat berlipat-lipat,” ujarnya penuh semangat. (ali)