KUNINGAN – Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy, menilai wacana penyerahan pengelolaan RSUD Linggajati ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai langkah pragmatis yang kontra produktif.
“RSUD Linggajati dibangun dengan susah payah melalui proses panjang. Dulu tempat itu kumuh, kini mentereng dan melayani masyarakat wilayah utara yang jauh dari pusat kota. Tiba-tiba mau diserahkan ke provinsi? Itu tidak masuk akal,” ujar Nuzul, Minggu (10/8/2025).
Ia menyebut kritik keras terhadap wacana tersebut, termasuk dari M. Ridho Suganda, putra mantan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dan Hj. Utje, sebagai hal wajar. “Keluarga itu punya sejarah membangun RSUD Linggajati dari nol,” kata Nuzul.
Menurutnya, pandangan untuk menyerahkan pengelolaan rumah sakit ke provinsi hanyalah pendapat pribadi salah satu anggota DPRD, bukan sikap resmi lembaga. “Kalau ada satu kasus yang sedang dihadapi RS, jangan buru-buru mengambil keputusan yang kontra produktif. Kita jangan mudah menyerah. SDM Kuningan cukup mampu menyelesaikan masalah ini,” tegasnya. (ali)
