“Ini yang saya bilang, kalau semua diseret ke ranah politis, organisasi olahraga tidak akan pernah maju. KONI itu tempatnya pembinaan atlet, bukan tempat kompromi kekuasaan,” ucapnya.
Meski tak menyebut nama secara gamblang, Runaedi memberi isyarat bahwa dinamika internal PDI Perjuangan kini turut menentukan arah masa depan KONI.
“Semestinya partai mendorong orang yang memang punya dedikasi dan pengalaman di olahraga, bukan sekadar punya kekuatan politik,” katanya.
Diketahui, Lena Herlina resmi mendaftar sebagai calon Ketua KONI Kuningan dengan diantar langsung jajaran Fraksi PDI Perjuangan. Kehadirannya memantik spekulasi tentang campur tangan politik dalam bursa pencalonan. (Red)