Cikalpedia
Cerpen

Selamat, Pikirnya

Cikalpedia.id – Depan Gedung DPRD kabupaten hari itu lebih ramai dari biasanya. Spanduk mahasiswa terbentang lebar: “Tolak Tunjangan Fantastis DPR Pusat!”. Beberapa warga juga terlihat berteriak menyampaikan keresahannya. Mahasiswa dan masyarakat sedang melakukan unjuk rasa kepada para wakil mereka di daerah.

Beberapa anggota DPRD tampak terlihat antusias menyambut para pendemo ini, anggota DPRD kabupaten yang wajahnya selalu sumringah setiap ada kamera, menyambut mereka dengan gaya bak pahlawan rakyat.

“Selamat datang, adik-adik mahasiswa, bapak-ibu masyarakat. Silakan sampaikan aspirasi. Kami di sini siap menampung!” ucap salah seorang Anggota DPRD sambil merapikan dasi bermotif abstrak.

Seorang mahasiswa langsung maju dengan semangat revolusi.
“Pak, kami datang untuk meminta DPRD menyampaikan ke DPR pusat agar tunjangan mereka dipangkas! Tunjangan rumah, komunikasi, transportasi, semua terlalu fantastis! Rakyat sakit hati, Pak!”

Sang anggota DPRD mengangguk-angguk serius, padahal dalam hati ia berteriak:
Alhamdulillah… mereka marahnya ke pusat! Tidak ada yang ingat kalau DPRD kabupaten juga punya tunjangan perumahan, transportasi, dan komunikasi. Selamat, pikirnya.

“Pokoknya silahkan kawal, kami akan sampaikan aspirasi ini ke DPR Pusat kurang dari seminggu!!”, Ucap Sang Anggota DPRD dengan berapi-api.

Tak hanya isu nasional, persoalan isu daerah pun dibahas dalam penyampaian aspirasi tersebut, mulai dari soal pengangkatan pegawai, Perkebunan, PJU, sampai isu anggota dewan yang lebih fokus berbisnis daripada menjalankan fungsinya selaku wakil rakyat.

Sang anggota DPRD tersenyum.
“Pokoknya kami akan serap semua aspirasi, kami akan sampaikan kepada pihak-pihak yang terkait.”

Astaga, masih aman. Tidak ada yang menyinggung apalagi mengkritisi soal tunjangan rumah, komunikasi, transportasi, kesehatan, perjalanan dinas, apalagi tunjangan reses saya. Selamat, pikirnya.

Aspirasi ditutup dengan doa singkat. Mahasiswa pulang dengan wajah puas, merasa sudah menyalakan api perlawanan ke DPR pusat. Warga pun pulang dengan rasa lega, karena setidaknya sudah bicara.

Baca Juga :  Jerat Selendang Pink, Gadis Tewas di Tangan Pasangannya

Sementara itu, Sang anggota DPRD bersandar di kursinya, memandang langit-langit ruang kerjanya.
Ia tersenyum lebar, dalam hati dia berkata
“Rakyat memang luar biasa. Selalu semangat menyuarakan aspirasi… asal bukan tentang kami. Selamat, pikirku.”

Hanya Fiksi sembari Ngopi by Bengpri

Related posts

Sehari, Dua Penghargaan Diraih Pj Bupati Kuningan: Aksi Bela Negara dan Kesetaraan Gender

Cikal

Surat Minta Pj Bupati Kuningan Dicopot, PKS Mengelak Terlibat

Cikal

Akhir Pekan Seru Anak di Pangandaran Bersama Grand Palma Horison

Alvaro

1 comment

vorbelutr ioperbir 09/10/2025 at 07:06

I like the helpful information you provide in your articles. I’ll bookmark your blog and check again here frequently. I am quite sure I’ll learn many new stuff right here! Good luck for the next!

Reply

Leave a Comment