KUNINGAN – Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Kabupaten Kuningan memasuki tahap penting, yakni penulisan makalah. Sebanyak 17 peserta yang telah lolos seleksi administrasi mengikuti tahapan ini di Aula BKPSDM Kuningan, Sabtu (4/11/2023).
Ketua Panitia Seleksi JPT Pratama yang juga Sekda Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, memberikan pengarahan langsung kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya analisis mendalam dan inovasi dalam penulisan makalah yang disesuaikan dengan jabatan yang dilamar.
“Buatlah makalah dengan pendekatan sistematis, objektif, dan analitis. Inovasi dan solusi yang ditawarkan harus sesuai dengan jabatan yang dipilih, tidak hanya rutinitas,” ujar Dian.
Empat Jabatan Strategis yang Diperebutkan
Adapun jabatan eselon II yang sedang diperebutkan melalui seleksi terbuka ini meliputi:
- Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan
- Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM
- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda
- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda
Dian menjelaskan bahwa seleksi terbuka JPT merupakan amanat regulasi, sebagai bentuk reformasi birokrasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, transparan, dan berbasis meritokrasi.
Jadwal Lengkap Seleksi JPT Pratama Kuningan 2023
Kepala BKPSDM Kuningan, H. Dudy Budiana, didampingi Kabid Mutasi dan Pengembangan Karir, Syaepul Bahri, menyampaikan bahwa proses seleksi sudah dimulai sejak 16 Oktober melalui pendaftaran online.
Berikut tahapan lengkapnya:
- Pendaftaran Online: 16–30 Oktober 2023
- Seleksi Administrasi dan Rekam Jejak: 31 Oktober – 1 November
- Tes Kompetensi/Asesmen: 2–3 November
- Penulisan Makalah: 4 November
- Seleksi Wawancara: 7–8 November
- Pengumuman Tiga Terbaik: 13 November
- Penetapan dan Pelantikan Pejabat Terpilih: 20 November 2023
Tim Asesor Terakreditasi A dan Soal Mendadak
Dalam proses asesmen sebelumnya, panitia menghadirkan tim asesor terakreditasi A dari BKD Provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh Anom Surahno. Materi seleksi mencakup analisis kasus, psikotes, wawancara manajerial dan teknis, hingga diskusi kompetensi.
“Tes penulisan makalah dilakukan dengan perangkat komputer yang disediakan panitia. Tema makalah diberikan secara mendadak untuk menguji kesiapan dan kemampuan berpikir kritis peserta,” kata Dian.
Tema yang diujikan bisa menyangkut isu strategis seperti kemiskinan, stunting, pengangguran, atau persoalan publik lainnya. Pemkab Kuningan ingin memastikan calon pejabat memiliki pola pikir out of the box dan tidak terpaku pada pendekatan birokratis berbasis anggaran.
“Kita butuh pemimpin yang mampu bekerja dengan jejaring, menyelesaikan masalah tanpa hanya mengandalkan dana APBD. Figur yang bisa berinovasi di tengah situasi fiskal yang menantang,” tandas Dian.
