KUNINGAN – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kadugede membantah isu yang beredar di publik terkait meninggalnya salah satu siswanya yang diduga akibat mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pembantu Bidang Kesiswaan, Maya Kurniasari, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Menurutnya, siswa yang bersangkutan memang memiliki riwayat penyakit, meskipun pihak sekolah tidak mengetahui secara pasti jenis penyakit yang diidapnya.
“Saya mendapat informasi dari guru dan teman-temannya bahwa seminggu sebelum meninggal, kondisi siswa tersebut sudah pucat, badannya dingin, dan sering menggigil,” ujarnya, Senin (20/10).
Karena itu, Maya membantah tudingan bahwa siswa tersebut meninggal setelah mengonsumsi MBG. Ia menjelaskan bahwa pada hari kejadian, siswa itu tidak sempat makan MBG, bahkan biasanya jarang ikut makan MBG di sekolah.
“Kalau di pemberitaan disebut meninggal karena makan MBG, itu tidak benar. Saat itu anak tersebut memang tidak makan MBG. Biasanya juga kalau ada MBG, dia jarang makan di sekolah dan kadang dibawa pulang,” jelasnya.
Maya menuturkan, berdasarkan informasi dari orang tua siswa, yang bersangkutan mengeluh pusing sehingga tidak masuk sekolah pada Selasa dan Rabu.
previous post
Related posts
- Comments
- Facebook comments
