Cikalpedia
”site’s ”site’s
Pemerintahan

Soal Arboretum, Pengelola Jelaskan ke Pimpinan DPRD

“Ke depan, kawasan ini diharapkan menjadi pusat konservasi, pendidikan, dan penelitian, sekaligus wisata berbasis lingkungan,” ujar Maryoto, Jumat (19/12/2025)

‎Pihaknya menyebutkan sudah menyiapkan ribuan bibit pohon untuk ditanam secara bertahap di kawasan tersebut. Salah satu jenis tanaman yang dikembangkan yakni pohon Gaharu. Pohon tersebut dikenal sebagai tanaman tropis penghasil kayu berharga dengan aroma khas, yang terbentuk ketika pohon terinfeksi jamur dan menghasilkan resin hitam kaya senyawa aromatik (agarwood) yang digunakan untuk parfum, obat, dan ritual keagamaan.

‎“Kami menanam bibit Gaharu karena selain mendukung fungsi ekologis, tanaman ini juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan di masa yang akan datang,” tuturnya.

‎Menanggapi kunjungan yang awalnya disebut-sebut infeksi mendadak atau sidak itu disambut baik pihak pengelola. Bahkan pihaknya berterima kasih atas saran pendapat para wakil rakyat tersebut seraya berharap kawasan tersebut bisa menjalankan lima fungsi utamanya, yaitu konservasi dan penyangga air, pusat penelitian, pusat pendidikan, wisata berbasis konservasi, serta jasa lingkungan.

‎“Kami sangat mengapresiasi kunjungan dan masukan dari DPRD Kabupaten Kuningan. Hal tersebut menjadi penguatan bagi kami untuk terus mengelola kawasan ini sesuai prinsip pelestarian lingkungan dan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (Icu)

Baca Juga :  Bapor Korpri Kuningan 2024-2029 Resmi Dilantik, Ini Target Besarnya

Related posts

Ketua BEM FPST Ajak Mahasiswa Bersatu

Ceng Pandi

PPDB Dimulai 3 Juli, Disdikbud Kuningan Komitmen Keseimbangan dan Keadilan

Ceng Pandi

Golkar Kuningan Tegaskan Dokter Deni Tak Dapat Rekomendasi

Cikal

Leave a Comment