“Saya yakin, para relawan dan pendukung almarhum akan ikut mendukung Bu Tuti. Kami sudah saling mengenal cukup lama,” ujarnya.
Lebih jauh, Solehudin menyoroti posisi Tuti sebagai satu-satunya figur perempuan dalam bursa bakal calon bupati yang muncul sejauh ini.
“Ini bisa menjadi kekuatan dan representasi suara perempuan dalam Pilkada Kuningan. Sudah waktunya ada kepemimpinan yang juga merepresentasikan perspektif gender,” tambahnya.
Isu pencalonan Tuti Andriani mencuat usai kehadirannya dalam sebuah tasyakuran keluarga besar Dian Rachmat Yanuar, dan sempat beredar foto dirinya sebagai kandidat kuat yang akan tampil di Pilkada 2024. (ali)