KUNINGAN — Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan menandai langkah strategisnya di bidang komunikasi dengan menjalin kemitraan bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat. Kolaborasi ini secara resmi dimulai lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Perjanjian Kerja Sama (MoA) yang berlangsung Kamis, 21 April 2022.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, dan Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet, disaksikan oleh para akademisi, mahasiswa, serta komisioner KPID Jabar. Kerja sama ini difokuskan pada program literasi penyiaran, khususnya menyongsong Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran televisi dari analog ke digital.
“Alhamdulillah, hari ini kami menandatangani kesepahaman dan kerja sama. Insya Allah, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Unisa siap bersinergi dengan KPID untuk menciptakan penyiaran yang sehat dan mendidik,” ujar Nurul Iman, yang juga mantan Komisioner KPU Kuningan.
Ia menambahkan, ribuan mahasiswa dan alumni Unisa bisa menjadi corong literasi media di tengah masyarakat. Terlebih, kampus ini memiliki sejarah panjang sejak masa STTI dan STAI yang telah berdiri sejak 1986.
Sosialisasi ASO Jadi Isu Strategis
Kerja sama ini juga ditandai dengan dialog publik bertema “Literasi Media: Kesiapan Menjelang ASO Tahap 1”, yang menghadirkan tiga narasumber: Muhajir Affandi (Dosen KPI Unisa), Syaefurrohman Achmad (Komisioner KPID Jabar), dan Achmad Abdul Basith (Wakil Ketua KPID Jabar).
Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet, menegaskan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menyukseskan ASO sebagai bagian dari transformasi penyiaran nasional.