“Harapannya tahun depan sudah ada realisasi, sehingga secara bertahap angka backlog bisa berkurang,” katanya.
Selain persoalan Rutilahu, Disperkimtan juga menyampaikan kondisi kawasan kumuh yang masih menjadi pekerjaan rumah. Mutofid mengaku optimistis usulan hampir 4.000 unit rumah bisa segera direspons pemerintah pusat.
“Mudah-mudahan tahun depan sekitar empat ribuan itu selesai, karena ini bagian dari target nasional yang harus kita kawal bersama,” ujarnya.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung program nasional perumahan. “Kami sangat mengapresiasi respon dari Kementerian PKP. Usulan ribuan Rutilahu ini bukan sekedar angka, melainkan menyangkut kesejahteraan warga Kuningan. Kami akan kawal terus agar program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.
Dialog dengan kementerian, kata dia, menjadi momentum untuk mengintegrasikan data daerah dengan program pusat. Dengan begitu, pembangunan perumahan dan permukiman di Kuningan tidak hanya menyentuh kebutuhan dasar, tapi juga meningkatkan kualitas lingkungan permukiman secara menyeluruh. (ali)