“Kami pernah bertemu dua kali. Waktu ada acara di Kuningan bersama Kang Dedi. Beliau pernah datang ke sini,” kenang Tuti.
Kabar wafatnya Yusuf terasa mengejutkan bagi Tuti, sebab almarhum tampak masih bugar dan berenergi saat terakhir kali mereka bertemu. “Saya kaget, karena kelihatannya masih muda, masih sehat,” katanya.
Tuti menilai Yusuf Saadudin sebagai figur profesional yang hangat, komunikatif, dan memiliki peran penting dalam memajukan Bank BJB. Ia dianggap mampu membawa bank tersebut tumbuh dan memberikan dukungan signifikan dalam kerja sama dengan pemerintah daerah. “Beliau sosok yang hangat, komunikatif, dan sangat mendukung Pemda. Kehilangannya tentu sangat terasa,” ujarnya.
Wakil Bupati Kuningan menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat Kuningan mendoakan almarhum. “Semoga segala kebaikan beliau menjadi amal jariyah, dan Bank BJB tetap melanjutkan kiprah positif yang telah dibangunnya,” tuturnya. (ali)
