Cikalpedia
Kuningan

Waspada Hoaks! BPBD Pastikan Gunung Ciremai Tak Akan Meletus

Kalak BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana

KUNINGAN – Isu Gunung Ciremai akan meletus pascagempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Kuningan dibantah keras oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, menegaskan kabar yang beredar luas di media sosial terkait potensi letusan gunung merupakan hoaks alias tidak benar.

“Informasi yang menyebutkan beberapa jam ke depan akan terjadi gempa besar atau Gunung Ciremai akan meletus itu hoaks. Jangan mudah percaya informasi dari sumber yang tidak jelas,” kata Indra Bayu, Selasa, 30 Juli 2024.

Narasi palsu itu sebelumnya menyebar di grup WhatsApp, Facebook, hingga Instagram. Isinya menyebutkan bahwa Gunung Ciremai terpicu gempa tektonik dan akan meletus dalam waktu dekat. BPBD menyatakan informasi tersebut menyesatkan dan berpotensi menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Indra Bayu atau akrab disapa Ibe, menjelaskan bahwa memang benar terjadi tiga kali gempa tektonik dalam dua hari terakhir di wilayah Kuningan. Namun, tidak ada satu pun yang berkorelasi langsung dengan aktivitas vulkanik Gunung Ciremai.

“Gempa terjadi di segmen sesar lokal, segmen Ciremai, yang merupakan bagian dari sesar Baribis. Ini bukan aktivitas gunung api. Jadi, informasi bahwa Ciremai akan meletus tidak benar,” ujar Ibe.

Ibe juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi intensif dengan BMKG. Survei awal telah dilakukan untuk menentukan titik-titik aktivitas seismik, dan pemasangan alat deteksi masih dalam tahap kajian teknis.

“Prediksi seperti ‘akan gempa 14 jam lagi’ itu tidak masuk akal dan melampaui takdir Tuhan. BMKG saja tidak pernah mengeluarkan prediksi semacam itu,” tegasnya.

Meski demikian, Ibe mengingatkan warga tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan selalu mengakses informasi dari kanal resmi seperti BPBD dan BMKG.

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Tuntut Keadilan, Kapolres Kuningan Siap Tindaklanjuti

“Warga boleh beraktivitas seperti biasa, tapi tetap waspada. Jangan terprovokasi hoaks,” ujarnya.

Data BPBD mencatat, dampak gempa yang terjadi pada 25–26 Juli lalu menyebabkan kerusakan ringan pada 35 bangunan. Terdiri dari 32 rumah, 2 sekolah, dan 1 sarana ibadah. Umumnya hanya mengalami retakan dan kerusakan minor.

Gempa pertama tercatat Kamis (25/7) pukul 04.00 WIB dengan kekuatan 3,6 magnitudo. Sore harinya, gempa kedua terjadi dengan magnitudo 4,1. Gempa ketiga tercatat Jumat (26/7) pukul 10.49 WIB dengan kekuatan 3,9 magnitudo.

“BPBD tetap siaga penuh. Kami siap bergerak cepat jika terjadi gempa susulan,” kata Ibe. (ali)

Related posts

Kader PDIP Kuningan Sambut Antusias Mahfud MD Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Cikal

Perpustakaan Bisa Kurangi Kemiskinan, Ini Kata Pj Bupati Kuningan

Cikal

Camat Subang Bangun Dua Jembatan Gantung Permanen Tanpa APBD

Cikal

Leave a Comment