BEKASI – Setelah penantian panjang selama seperempat abad, tim tenis meja Kabupaten Kuningan akhirnya menorehkan sejarah. Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kuningan memastikan satu tiket ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026, usai tampil gemilang di Babak Kualifikasi (BK) yang digelar di Kota Bekasi, 15–19 Oktober 2025.
Perjalanan menuju Porprov kali ini bukan perkara mudah. Tim Kuningan tergabung di Grup D bersama Kota Cimahi dan Kabupaten Indramayu. Meski sempat terseok di awal, para atlet muda Kuningan berhasil bangkit dan mengakhiri fase grup di posisi runner-up. Tiket ke Porprov dipertaruhkan dalam laga dramatis menghadapi Kabupaten Ciamis di babak penentuan.
Pertandingan berlangsung ketat hingga akhir. Set demi set berjalan menegangkan, sebelum akhirnya Kuningan memastikan kemenangan tipis 3–2. Sorak dan tangis bahagia pecah di arena pertandingan.
“Alhamdulillah, penantian panjang selama 25 tahun akhirnya terbayar,” ujar Ketua PTMSI Kabupaten Kuningan,Yaya, dengan mata berkaca-kaca.
Yaya menyebut keberhasilan ini bukan semata hasil kerja keras para atlet, tetapi buah kolaborasi banyak pihak. “Saya berterima kasih kepada pelatih dan offisial yang melatih para atlet hampir satu tahun penuh. Semuanya putra-putri asli Kuningan. Terima kasih juga kepada pengurus KONI Kabupaten Kuningan, para atlet, dan sponsor tunggal Max+ yang terus mendukung,” katanya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, M.Si., atas perhatian dan dukungannya terhadap olahraga, khususnya cabang tenis meja. “Beliau selalu memberikan motivasi agar kami tetap semangat dan tidak menyerah. Ini kemenangan seluruh masyarakat Kuningan,” tambahnya.
Setelah memastikan tiket Porprov, PTMSI Kuningan mulai menatap tahap berikutnya. Program latihan intensif dan evaluasi performa akan segera digelar untuk mempersiapkan diri menghadapi ajang di Kota Bogor tahun depan.
“Insyallah, kami akan memusatkan latihan dan menggelar latihan gabungan dengan beberapa klub di luar Jawa Barat. Tujuannya agar mental dan teknik para atlet semakin matang,” tutur Yaya.
Kini, semangat baru membara di kalangan atlet tenis meja Kuningan. Setelah 25 tahun menunggu, mereka bukan hanya kembali ke gelanggang Porprov, tapi juga membawa harapan baru untuk menorehkan prestasi yang lebih tinggi bagi daerahnya. (Ali)