Pendopo Kuningan Ramai Donor Darah, ASN hingga TNI Turut Ambil Bagian

KUNINGAN – Ratusan aparatur sipil negara (ASN), personel TNI, Polri, dan masyarakat umum memadati Pendopo Kabupaten Kuningan, dalam kegiatan donor darah massal yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kuningan, Selasa, 13 Agustus 2024.

Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79 dan Hari Jadi ke-526 Kuningan, yang tahun ini dikemas dalam nuansa kemanusiaan dan solidaritas sosial.

Tampak hadir Ketua PMI Kuningan Ika Siti Rahmantika, didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kuningan, Wiwin Taufik, yang juga istri dari Pj Sekda Kuningan, Asep Taufik Rohman.

“Donor darah ini adalah bentuk nyata dari rasa peduli dan kemanusiaan. Kita ingin menumbuhkan kesadaran bahwa membantu sesama bisa dilakukan dengan cara sederhana namun bermakna, seperti mendonorkan darah,” ujar Wiwin Taufik, saat ditemui di lokasi kegiatan.

Donor Darah Jadi Gaya Hidup Sosial

Wiwin menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun kebiasaan berdonor secara mandiri. Ia mengajak para peserta agar ke depan lebih proaktif mendatangi kantor PMI dan ikut menjaga ketersediaan stok darah.

“Banyak saudara kita yang membutuhkan darah di saat-saat kritis. Ini bukan hanya soal kegiatan seremoni, tetapi menyangkut nyawa seseorang,” tuturnya.

Kegiatan donor darah sendiri digelar di teras Pendopo Kuningan, di mana suasana semangat dan sukarela terlihat dari ratusan peserta yang secara tertib mengantre untuk menyumbangkan darahnya. Petugas dari PMI tampak sigap mendampingi jalannya kegiatan dari awal hingga akhir.

Apresiasi dari PMI Kuningan

Ketua PMI Kuningan, Ika Siti Rahmantika, mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan atas terselenggaranya agenda kemanusiaan ini. Ia menyebut, kegiatan donor darah semestinya menjadi rutinitas sosial di berbagai instansi.

“Terima kasih kepada seluruh ASN, TNI, Polri, dan masyarakat yang telah menyumbangkan darahnya hari ini. Ini adalah bentuk solidaritas yang nyata, dan kami harap lembaga-lembaga lain bisa ikut tergerak,” ucap Ika.

Menurut Ika, donor darah bukan satu-satunya kegiatan sosial yang dilakukan PMI Kuningan. Berbagai kegiatan kemanusiaan lain juga rutin digelar, termasuk penanganan bencana, edukasi kesehatan, dan layanan sosial lainnya.

“PMI akan terus hadir di tengah masyarakat, tak hanya dalam situasi darurat, tapi juga sebagai mitra aktif pemerintah dalam membangun kesadaran sosial,” kata Ika.

Stok Darah Aman, Warga Terbantu

Ketersediaan darah yang aman dan cukup merupakan faktor penting dalam pelayanan kesehatan. Menurut data dari PMI Kuningan, kebutuhan darah di Kabupaten Kuningan masih tinggi, terutama untuk pasien yang menjalani operasi besar, cuci darah rutin, dan ibu melahirkan.

Kegiatan seperti ini diharapkan mampu menjadi sumber pasokan darah yang berkelanjutan, sekaligus membangun tradisi baru di lingkungan ASN dan masyarakat untuk menyumbang darah secara berkala.

“Kami berharap aksi donor darah ini bukan hanya berlangsung saat perayaan hari besar, tapi menjadi kebiasaan sosial yang rutin. Satu kantong darah bisa menyelamatkan tiga nyawa,” pungkas Wiwin. (ali)