Cikalpedia
Olahraga

Bupati Targetkan 10 Besar, KONI Hanya Pasang 15 Besar

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si saat menyampaikan target Porprov Jabar 2026 mendatang

KUNINGAN – Rapat Koordinasi (Rakor) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan akhir pekan lalu menyepakati target realistis yaitu menembus 15 besar pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jawa Barat 2026. Namun, target itu ternyata berbeda dengan yang disuarakan Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar. Orang nomor satu di Kuningan itu justru masih optimistis mempertahankan posisi 10 besar, seperti capaian pada Porprov sebelumnya.

Ketua KONI Kuningan, H. Trias Andriana, dalam sambutannya di Ruang Rapat Linggarjati, Pendopo Kuningan, menegaskan pentingnya sinergi cabor untuk membidik hasil terbaik. Ia mengapresiasi perjuangan atlet pada babak kualifikasi Porprov dan menyebut target 15 besar sebagai angka realistis. “Dengan persiapan sejak dini, kita yakin bisa tembus 15 besar. Target ini bukan soal rendah atau tinggi, tapi simbol komitmen KONI untuk mematangkan strategi,” ujar Trias.

Namun, pandangan berbeda justru datang dari Bupati Dian. Meski mengakui keterbatasan anggaran, ia menolak jika capaian olahraga Kuningan diturunkan. “Kalau KONI bilang target 15 besar, saya pribadi masih optimis bertahan di 10 besar. Beberapa cabor masih menunjukkan perkembangan positif. Atletik misalnya, sudah menyumbang lima hingga enam emas di Popda kemarin,” kata Dian, Rabu (24/9/2025).

Persoalan dana kembali menjadi isu utama. Ketua Harian KONI, Ir. Toto Suripto, menekankan perlunya penguatan organisasi agar efektif dalam pembinaan. Sementara Wakil Ketua III Bidang Dana dan Usaha, Solehudin, menguraikan strategi mencari dukungan finansial tambahan. Namun, di lapangan, banyak cabor mengeluhkan minimnya alokasi anggaran.

Bupati tidak menampik kondisi itu. Ia bahkan mengakui ada atlet yang memilih pindah ke daerah lain karena keterbatasan dukungan. Meski begitu, Dian tetap menaruh harapan pada bibit muda, khususnya dari kalangan pelajar. “Saya mendapat laporan dari Disporapar, atlet pelajar kita sudah menorehkan medali emas di cabang atletik. Ini lumbung yang bisa jadi andalan Kuningan,” ujarnya.

Baca Juga :  Iip Hidajat: “Kuningan Gemilang untuk Indonesia Emas 2045”

Perbedaan target antara KONI dan bupati menimbulkan tanda tanya public, ke mana arah olahraga Kuningan akan dibawa? Sebagian pihak menilai langkah KONI wajar karena menyesuaikan kondisi riil, sementara pernyataan bupati dianggap sebagai suntikan semangat agar atlet tidak kehilangan motivasi.

Bagi Trias Andriana, rakor kemarin adalah soal penyamaan persepsi. Ia menekankan pentingnya komunikasi antar-cabor, pelatih, dan pemerintah daerah. “KONI dan pemerintah harus tetap jalan seiring. Target hanyalah angka, yang penting persiapan matang,” kata dia.

Bupati Dian menutup pernyataannya dengan nada optimistis. “Kita realistis dengan keterbatasan, tapi jangan sampai kehilangan semangat. Saya yakin 10 besar masih bisa kita pertahankan,” ujarnya.

Dengan dua target berbeda itu, persiapan menuju Porprov XV Jabar 2026 kini berada di persimpangan. Apakah Kuningan cukup puas dengan 15 besar, atau berani mengejar 10 besar seperti keinginan bupati? Jawaban itu akan ditentukan oleh kerja keras atlet dan soliditas pengurus KONI dan Cabor. (ali)

Related posts

Jangan Potong TPP ASN, Ada Jalan Lain yang Lebih Bijak

Cikal

Viral Kasus Politik Uang di Kuningan, Bawaslu: Tidak Terbukti!

Cikal

Antisipasi Musim Hujan, Pj Bupati Kuningan dan Dandim Turun Langsung Bersihkan Sungai Citamba

Cikal

Leave a Comment